saranginews.com, JAKARTA – Perusahaan produksi bioskop Wahana Kreator mengakui jasa Ki Hadjar Dewantara dalam pendidikan Indonesia dan mulai memproduksi film Ki Hadjar Dewantara.
Film tersebut rencananya akan rampung dan dirilis bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2026 yang merupakan penghormatan terhadap warisan gagasan dan konsep yang ditinggalkan Ki Hadjar Dewantara demi kemajuan pendidikan.
BACA JUGA: Bintang Film Vina: Sebelum 7 Hari Lydia Kandou Ceritakan Kisah Ini
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan dukungan penuh terhadap film Ki Hadjar Dewantara, mulai dari penelitian dan pengembangan cerita.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan Kemendikbud mendukung inisiasi rumah produksi bioskop Wahana Kreator untuk mulai memproduksi film Ki Hadjar Dewantara.
BACA JUGA: Kemendikbud buka magang di industri bagi Barista dan Trainer Otomotif 2024
Hilmar menambahkan, banyak kebijakan pendidikan mandiri yang didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kini menjadi gerakan berdasarkan semangat dan tujuan Ki Hajar Dewantara di seluruh Indonesia.
“Sebagai generasi penerus bangsa, semangat Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan harus kita dukung dan tanamkan pada seluruh generasi, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan film sebagai alat pengembangan kebudayaan,” kata Hilmar. Senin. (6/5). .
Hilmar berharap film Ki Hadjar Dewantara dapat memberikan perspektif pendidikan dan membuka ruang diskusi.
“Ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk memupuk semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berbudaya bagi seluruh pelajar dan masyarakat Indonesia,” kata Hilmar.
Direktur Jenderal Kebudayaan Direktorat Perfilman Musik dan Media Ahmad Mahendra mengatakan film Ki Hadjar Dewantara bisa menjadi contoh karya yang baik sebagai hiburan dan pendidikan yang baik bagi masyarakat.
Oleh karena itu, tambah Mahendra, ia berharap semakin banyak film nasional yang lahir dan dapat mendukung seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Kemendikbud juga mendukung berbagai inisiatif, gagasan, dan aktivitas seluruh seniman Indonesia, termasuk perfilman. Hal ini juga sebagai upaya memperkuat ekosistem perfilman Indonesia,” kata Mahendra.
Maudy Ayunda, produser film Ki Hadjar Dewantara, juga berharap film ini dapat menambah nilai-nilai seperti seni dan karakter bagi dunia pendidikan dan industri film Indonesia.
“Kedua topik ini sangat penting bagi saya dan saya harap dapat menginspirasi seluruh pelajar Indonesia,” kata Maudy (mcr10/jpnn).
