saranginews.com – Hyundai Motor Group serius menggarap proyek pengembangan mobil listrik selama tiga tahun ke depan.
Keseriusan tersebut diwujudkan dalam tahap investasi skala besar senilai 68 triliun won atau sekitar Rp 800 triliun untuk meningkatkan potensi pertumbuhan EV.
Baca juga: Hyundai IONIQ 5 untuk KIA EV6 bermasalah pada sistem baterainya, bagaimana di Indonesia?
Rencananya investasi ini juga akan digunakan untuk mempekerjakan 80 ribu karyawan baru.
“Lebih dari separuh investasi, atau 35,5 triliun won, akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan infrastruktur baru serta jalur perakitan kendaraan listrik,” kata Hyundai dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Hyundai Gelar Program Test Drive Roda Kehebatan, Sambil Tunjukkan Bisa Dapatkan Mobil.
31,1 triliun won lainnya akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan kendaraan listrik, termasuk kendaraan yang ditentukan perangkat lunak (SDV) dan teknologi baterai.
Mayoritas lapangan kerja baru diciptakan untuk memajukan bisnis di masa depan, dengan 44 ribu karyawan baru di bidang elektrifikasi, SDV dan netralitas karbon.
BACA JUGA: Hyundai Ioniq 6 All-Black dijual Rp 654 juta
Hyundai Motor Group mencakup Hyundai dan afiliasinya Kia, yang bersama-sama merupakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan.
Pembuat suku cadang mobil Hyundai Mobis dan Hyundai Engineering & Construction juga merupakan bagian dari konglomerat tersebut.
Di pasar Indonesia, Hyundai telah merilis beberapa mobil listrik baru seperti IONIQ 5, IONIQ 6, dan KONA Electric.
Sementara Kia meluncurkan beberapa model mobil listrik seperti Kia EV6 dan EV9. (antara/jpnn)
Baca selengkapnya ARTIKEL… Model Produksi Konsep Hyundai Seven Akan Dirilis Pertengahan 2024