Google Dituduh Melakukan Praktik Ini Demi Menguasai Safari di iPhone Hingga Mac

saranginews.com – Departemen Kehakiman AS (DOJ) menuduh Alphabet membayar sejumlah besar uang kepada Apple untuk menjadikan Google sebagai mesin pencari default di browser Safari untuk iPhone, iPad, dan Mac.

DOJ melontarkan tuduhan tersebut dalam kasus antimonopoli terkait dugaan monopoli Google di pasar mesin pencari.

BACA JUGA: Gara-gara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google – YouTube

Dokumen pengadilan dari DOJ menyebutkan nilai “suap” Google kepada Apple akan mencapai USD 20 miliar atau sekitar Rp 321 triliun pada tahun 2022.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan yang dibayarkan Google kepada Apple pada tahun sebelumnya, yakni USD 18 miliar atau Rp 288 triliun.

BACA JUGA: Upaya Google untuk membantu siswa berbicara bahasa tersebut dengan lancar

Pada sidang tahun lalu, Apple tidak merinci jumlah yang dibayarkan Google dalam perjanjian tersebut.

Namun, Kevin Murphy – pakar keuangan Google dan saksi dalam persidangan tersebut, secara tidak sengaja mengungkapkan bahwa Google membayar 36 persen pendapatannya dari iklan pencarian di Safari kepada Apple.

BACA JUGA: Jepang Mulai Tekan Apple dan Google

Belakangan diketahui nilai depositnya mencapai 20 miliar dolar.

Google telah membayar Apple sejak tahun 2002. Dokumen pengadilan juga menunjukkan bahwa pembayaran Google untuk Safari berkontribusi signifikan terhadap keuangan Apple.

Google telah membayar untuk menjadi mesin pencari default di perangkat Apple sejak tahun 2002.

Microsoft juga mendekati Apple dengan menawarkan Bing sebagai mesin pencari default di Safari, dengan tawaran yang lebih menggiurkan

Meski demikian, Apple masih menilai Bing belum memiliki kualitas dan kemampuan sekelas Google.

Pernyataan tersebut disampaikan SVP Internet Software and Services Apple, Eddy Cue, selaku saksi dalam kasus tersebut. (orang dalam bisnis/jpnn)

BACA ARTIKEL LAIN… Bos Apple Besok Temui Jokowi, Bagaimana?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *