President University Kenalkan Bahasa dan Budaya Ukraina di Kuliah Umum

saranginews.com, Jakarta – Universitas Sadar menjadi tuan rumah dialog antarbudaya antara Indonesia dan Ukraina untuk memberikan saling menguntungkan dan pemahaman yang lebih dalam di bidang linguistik, sejarah dan budaya.

Rektor President University Zinda Abedin mengatakan kampusnya mendukung upaya meningkatkan pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Prof Satyanegara menjadi Ketua Pembina Fakultas Kedokteran Universitas Saddar

Salah satunya, termasuk melalui kerja sama internasional, adalah mengedepankan interaksi budaya antara Indonesia dan Ukraina, kata Hinda dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (24/3).

Acara interaktif lintas budaya ini bertujuan untuk mendorong saling menguntungkan dan pemahaman yang lebih mendalam antara Indonesia dan Ukraina dalam hal bahasa, sejarah dan budaya.

Baca Juga: Bhanika dan Sadar University latih UMKM lokal go digital

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasily Ivanovich Shimyanin dan seluruh delegasi Ukraina menghadiri kuliah tamu di Universitas Saddar dalam rangka penguatan hubungan internasional dan ikatan budaya antara Indonesia dan Ukraina yang diselenggarakan.

“Diplomasi merupakan salah satu bentuk kerja sama yang dapat dilakukan,” kata Wasser. “Salah satu bentuk program diplomasi yang dapat dikembangkan antar negara antara lain di bidang pendidikan, kerja sama kebudayaan, dan terjalinnya hubungan yang erat.”

Ia mengatakan, mendekatkan satu sama lain dan memperdalam pemahaman akan kekayaan budaya masing-masing merupakan awal yang baik untuk menjajaki kemungkinan kerja sama di masa depan.

Dalam acara yang dihadiri mahasiswa hubungan internasional dan hukum internasional Presidency University itu, Vasily juga mengatakan, meski saat ini Ukraina sedang mengalami ketidakstabilan, namun kemungkinan kerja sama masih ada.

“Program pendidikan jarak jauh dapat menjadi alternatif yang mendukung pelajar Indonesia yang tertarik belajar dan semakin tertarik dengan budaya Ukraina,” kata Vasil.

Vasil juga mengatakan, program pertukaran pelajar secara offline dapat dilakukan dengan memilih wilayah yang aman, terutama di dekat perbatasan barat.

“Peluang kemitraan ini membawa potensi besar untuk mencapai tujuan yang diinginkan,” lanjutnya.

Yulia Mykolych, Manajer Hubungan Internasional India dan Indonesia di Institut Ukraina, menjadi salah satu perwakilan Ukraina yang mengikuti acara eksplorasi budaya tersebut dan berbagi kisah serta kecintaannya terhadap budaya Indonesia.

“Saya sangat suka Bahasa Indonesia, bahkan Ukraina punya jurusan sastra dan jurusan Bahasa Indonesia,” kata Yulia.

Yulia mengatakan, saat ini ia sedang menempuh studi PhD dan merupakan orang Ukraina pertama yang menerima gelar PhD di bidang sastra dan bahasa Indonesia.

“Meski banyak terjadi penyerangan dan deportasi di Ukraina, namun hal tersebut tidak menghalangi saya untuk belajar dan memahami budaya Indonesia. Saya pernah menjadi mahasiswa di Bacha Charan University,” kata Yulia.

Yulia memperkenalkan bahwa Institut Ukraina adalah organisasi publik yang bertujuan untuk menggunakan alat diplomasi publik dan budaya untuk mempromosikan pengetahuan dan pemahaman internasional yang lebih baik tentang Ukraina dan hubungan antara Ukraina dan negara lain.

Yulia dan Delagsy Ukraina berharap bahasa dan budaya Ukraina juga menjadi bidang studi baru di Indonesia, khususnya di Universitas Sadar (mcr10/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *