saranginews.com, ANKARA – Turki pada Rabu (6/3) mengecam persetujuan Israel atas pembangunan 3.500 rumah di Tepi Barat yang diduduki, dan mengecam tindakan tersebut sebagai “pemukiman sipil di wilayah Palestina”.
“Rencana yang disetujui hari ini (6 Maret) oleh otoritas Israel untuk pembangunan 3.500 rumah di Tepi Barat meningkatkan perluasan pekerjaan di wilayah Palestina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Oncu Keceli dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Dunia Saat Ini: Israel Tembak Ratusan Warga Palestina yang Meminta Bantuan
“Tindakan ini harus segera dihentikan,” kata Keceli, seraya menekankan perlunya mendefinisikan “kejahatan Israel dengan istilah yang paling tepat” untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum internasional.
Dalam konteks ini, katanya, komunitas internasional tidak cukup hanya menyebut aktivitas di Tepi Barat sebagai ‘wilayah ilegal’.
BACA JUGA: The American Cs! Erdogan Mengatakan Kebijakan Anda terhadap Israel Adalah Kebohongan
Yang dimaksud adalah perampasan tanah milik rakyat Palestina secara sah oleh Israel, ujarnya.
Menurut perkiraan Palestina, ada sekitar 725 ribu pemukim yang tinggal di 176 komunitas Yahudi saja dan 186 lingkungan di Tepi Barat.
BACA JUGA: Perdana Menteri Palestina mengundurkan diri di tengah serangan Israel, respon dingin Hamas.
Berdasarkan hukum internasional, semua pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan adalah ilegal. (semut/dil/jpnn)
