Gandeng Binance Pay, Eazypay Memfasilitasi Pembayaran Kripto di Bahrain

saranginews.com, JAKARTA – Bank Sentral Bahrain secara resmi mengizinkan pengoperasian platform online EazyPay untuk memfasilitasi pembayaran kripto.

Dengan izin ini, EazypPay akan meluncurkan pembayaran kripto di lebih dari 5,000 gateway di negara tersebut.

Baca Juga: Binance Luncurkan Perdagangan Ethereum Gratis, Ini Alasannya

Adopsi kripto terus berkembang di Kerajaan Bahrain dan banyak perusahaan lokal memfasilitasi pembayaran dalam kripto seperti Bitcoin (BTC).

CEO EazyPay Nayef Tawfiq Al Alawi mengatakan pembayaran online yang diatur oleh Bank Sentral Bahrain (CBB) juga bermitra dengan Binance Pay untuk memfasilitasi pembayaran kripto.

Baca Juga: Timbul Prihanjoko Beri Penghormatan ke Rumah Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

“Opsi pembayaran kripto yang baru diluncurkan akan tersedia di lebih dari 5.000 terminal point-of-sale (POS) dan gateway pembayaran online di seluruh Bahrain,” kata Al Alawi pada Selasa (4/10).

Selain itu, pedagang dan perusahaan lokal besar, termasuk Lulu Hypermarket, Sharaf DG, Al Zain Jewelry, dan Jasmi’s, dapat menerima lebih dari 70 cryptocurrency sebagai metode pembayaran dengan memindai kode QR dari Pos Eazy melalui aplikasi Binance.

Baca Juga: Tim Investigasi PSSI Ungkap Fakta Pintu Stadion Masih Terkunci dalam Tragedi Kanjuruhan

Al Alawi menekankan bahwa Eazy Financial Services dilisensikan dan diatur oleh Bank Sentral Bahrain sebagai pelanggan POS kelima dari gateway pembayaran online dan penyedia layanan pembayaran.

“Terima kasih khusus saya sampaikan kepada Bank Sentral Bahrain, Binance dan Easy Financial Services,” katanya.

Direktur Eksekutif Pengawasan Perbankan CBB Alid Hamad Al Hamad juga mengucapkan selamat kepada Eazy atas peluncuran layanan pembayaran kripto baru.

Selain itu, CEO Binance Changpeng Zhao mengatakan bahwa fitur EazyPay akan menjadi penawaran layanan pembayaran kripto pertama yang diatur dan disetujui di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

“Kemudian, Binance menerima beberapa persetujuan regulasi di Bahrain, termasuk lisensi penyedia layanan kripto dan lisensi kategori empat,” kata Changpeng.

Namun, sebagai negara terkecil ketiga di Asia, Bahrain telah aktif mengadopsi kripto dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2019, CBB merilis kerangka kerja untuk berbagai aktivitas terkait kripto, secara resmi menetapkan aturan untuk perizinan, tata kelola, manajemen risiko, standar anti pencucian uang, pelaporan, keamanan, dan kebijakan lainnya untuk layanan aset kripto.

Selain itu, Bahrain secara aktif bereksperimen dengan teknologi kripto dan blockchain sejak mengadopsi peraturan kripto.

Pada Januari 2022, CBB menyelesaikan uji coba bersama untuk pembayaran digital dengan blockchain JPMorgan dan unit kripto Onyx.

Kemudian pada bulan Juli, CoinMENA, bursa kripto lokal besar yang dikendalikan oleh CBB, mengumumkan rencana mereka untuk memperluas layanan perdagangan kripto di Mesir.(mcr28/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *