Frans Go: Komitmen Membangun NTT Tak Mesti Jadi Gubernur

saranginews.com, JAKARTA – Membangun NTT tidak memerlukan percontohan karena masih bisa berkontribusi untuk daerah melalui banyak hal.

Hal itu diungkapkan Franciscus Goh, Direktur Yayasan Felice Maria Goh yang rencananya akan mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT pada 27 November 2024.

BACA JUGA: Pilkada Jabar 2024, Gerindra Dedi Mulyadi Fokus

Jadi, RDK juga dukung NTT, jadi para menteri juga harus dukung NTT. Sebagai pengusaha, saya juga bisa membantu NTT. Lalu kenapa saya harus jadi pejabat di NTT? kata France Guo, dikutip Senin (6/5).

Menurut CEO GMT Institute, dengan keterampilan dan kemampuan yang dimiliki setiap orang, mereka dapat berkontribusi membangun Bumi Flobamora.

DAN HUKUM: ORI termasuk pemilu CASN yang ditunda hingga 2014 Pilkada Serentak selesai, jawabannya di sini Juniast.

“Kenapa nunggu kami punya Presiden baru dan teriak ‘Saya akan bangun NTT’.” “Saya siap memberikan yang terbaik untuk NTT. Yang pertama adalah menyampaikan kepada publik apa yang kita berikan kepada negara,” kata Francis Guo.

Pengusaha asal Timor Tengah Utara ini berpendapat, dengan bahan baku yang dimiliki Indonesia, sudah saatnya NTT berkembang ke segala arah tanpa perlu janji politik.

“Masyarakatnya cerdas. Mereka bisa melihat kerja dan dedikasi siapa pun. Tapi bagi saya, kalau mereka ingin membangun NTT, kita tidak punya presiden,” tegasnya.

Perancis selalu mengakui kehebatan NTT, salah satunya adalah “SCU untuk Indonesia, ketika menjadi pembicara pada seminar kajian kekuatan, wilayah, dan kepulauan paling terpencil di Indonesia Timur (Maluku & NTT)” yang diadakan di Universitas Katolik Soegijapranata (SCU) baru-baru ini di Semarang, Jawa Tengah.

“Saat itu saya sampaikan bahwa NTT memiliki potensi ekonomi yang jika dikelola dengan baik akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Misalnya kopi, coklat, tebu, perikanan, dan barang-barang pariwisata,” jelas salah satu tokoh NTT.

Oleh karena itu, peran Perancis yang berkelanjutan sebagai calon gubernurlah yang harus mengelola kepentingan-kepentingan yang bergejolak ini dengan lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *