Banjir Disertai Longsor di Luwu Sulsel, 14 Warga Meninggal Dunia

saranginews.com – JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan 14 warga tewas dalam bencana banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan ketinggian hingga tiga meter dan tanah longsor.

Abdul Muhri, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Sabtu (4/5) mengatakan, jumlah korban jiwa tersebut berdasarkan data terkini yang dikumpulkan tim Pusdalops BNPB hari ini. dan Kajian Cepat Bencana BPBD.

Baca Juga: 7 orang tewas tertimbun tanah longsor

Masing-masing korban berasal dari 13 kecamatan yang terdampak banjir disertai longsor, yakni Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa dan Utara. Belopa. Kecamatan.

Namun tim BNPB belum bisa melaporkan status atau lokasi jenazah almarhum, apakah masih dalam pencarian atau sudah ditemukan.

Baca Juga: MotoGP Kazakhstan Ditunda Karena Banjir

Pasalnya, kata Muhri, hingga pukul 06.00 WITA, tim masih melakukan pendataan di lapangan mengingat masih berpotensi terjadi dampak lebih lanjut. Pihaknya masih berupaya mengevakuasi 1.385 KK terdampak longsor Luwu dari lokasi pengungsian.

Diketahui, sekitar pukul 01.17 WITA, Jumat (3/4), Kabupaten Luwu dan sekitarnya terendam longsor setelah diguyur hujan deras berkepanjangan.

Baca Juga: 3 Warga Tertimbun Bencana Longsor di Garut

Dampak bencana diperparah dengan meluapnya Sungai Rongkong dan Sungai Baliez.

Pusdalops BNPB mencatat, total 1.867 unit rumah serta sawah dan perkebunan warga terendam air setinggi 1-3 meter hingga Sabtu pagi.

Total 103 rumah rusak berat, 42 rumah hanyut, empat ruas jalan dan satu jembatan rusak, serta 14 unit sepeda motor dan mobil rusak. (Antara/JPNN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *