Perawat Senior Hastuti Meninggal Dunia di Surabaya karena Corona

saranginews.com, Jakarta – Hastuti Ulistorini, Amd. Seorang perawat senior di Silom Hospitals Surabaya, Cape, meninggal karena terpapar virus corona saat merawat pasien Covid-19.

Almarhum Hastuti meninggal dunia pada tanggal 16 April 2020 pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Jutaan Keluarga di Jatim Dapat Rp 600.000 Per Bulan, Ini Syaratnya

Kabar meninggalnya perawat tersebut tersebar setelah netizen membagikan video jenazahnya ditarik keluar di media sosial.

Melalui unggahan video berdurasi satu menit, RS Siloam berduka atas meninggalnya salah satu perawat seniornya yang meninggal dunia di usia 51 tahun.

Baca Juga: Perkembangan Perintah Presiden Soal Gaji PPPK, Honorer K2 Wajib Tahu

Almarhum Hastuti dikenal sebagai sosok yang baik hati dan rendah hati. Ia juga menjadi teladan dalam lingkungan kerjanya.

Sifat jujurnya sebagai teladan bagi rekan bisnis tidak hanya diwujudkan di lingkungan kerja. Tapi pasien yang dia rawat.

Baca Juga: Ganjar Kecewa karena Pasien Corona Tak Jujur, Puluhan Dokter Tewas

CEO Silom Hospitals Surabaya Dr. Maria Magdalena Padmidevi, SpKK, dalam siaran persnya mengatakan, perawat berusia 51 tahun itu bergabung dengan Siloam pada 17 Maret 1988.

Maria mengatakan Hastuti telah mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan kesehatan masyarakat selama 32 tahun.

“Kita baru saja kehilangan salah satu pahlawan kita di bidang kesehatan. Kami segenap keluarga Siloam Hospitals berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kekuatan dan kenyamanan kepada keluarga yang ditinggalkan,” imbuhnya sembari mengadvokasi perjuangan melawan pandemi Covid-19, seraya menambahkan bahwa ada sosok – sosok yang menyediakan. Komitmen dan pengorbanan untuk masyarakat.

Para dokter, perawat, dan staf medislah yang bekerja di garis depan dan melayani masyarakat bersama dengan perawat senior.

“Kami sangat menghormati almarhum atas dedikasinya yang luar biasa terhadap kesehatan dan kemanusiaan serta menjadi teladan bagi kita semua,” ujarnya.

Maria menjelaskan, pihaknya saat ini turut aktif membantu pemerintah dalam upaya membendung penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan menyediakan layanan tes usap (dengan pilihan masa tes 7 hari, 72 jam, dan 24 jam). Rapid test atau tes antibodi tersedia di 38 rumah sakit Siloam.

“Kami salut kepada almarhum atas dedikasinya yang luar biasa terhadap kesehatan dan kemanusiaan serta menjadi teladan bagi orang lain,” tutupnya. (esy/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *