Musuh Putin Tewas di Tahanan, Sekjen PBB Menuntut Penyelidikan Menyeluruh

saranginews.com, NEW YORK – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres “terkejut” dengan kematian pembangkang Rusia Alexei Navalny dan menyerukan penyelidikan penuh, kredibel, dan transparan, kata juru bicaranya Stephane pada Jumat.

“Sekretaris Jenderal sangat terkejut dengan berita kematian dan penangkapan pemimpin oposisi Alexei Navalny,” kata Dujarric kepada wartawan.

BACA JUGA: Dunia Saat Ini: Vladimir Putin menyatakan siap melakukan pembicaraan dengan Ukraina

Guterres juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Navalny.

Layanan penjara Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa Navalny telah meninggal saat menjalani hukumannya.

BACA JUGA: Putin dan Kim Jong Un Bertemu, AS Sebut Rusia Minta Bantuan

Dalam pernyataan yang dikeluarkan organisasi tersebut, disebutkan bahwa Navalny kehilangan kesadaran setelah melewati Daerah Otonomi Arktik Yamalo-Nenets, tempat penjara tersebut berada.

Navalny ditangkap pada Januari 2021 setelah dirawat di rumah sakit di Jerman, tempat dia dirawat karena keracunan.

BACA JUGA: Putin Sebut Warga Ukraina di Wilayah Pendudukan Ingin Bergabung dengan Rusia

Negara-negara Barat dan Navalny menyalahkan Rusia atas peracunan tersebut, tuduhan yang dibantah oleh Kremlin.

Pada bulan Agustus, Navalny dijatuhi hukuman 19 tahun penjara, setelah dituduh melakukan ekstremisme dan kejahatan lainnya. Dia menjalani hukuman 11,5 tahun penjara karena penggelapan. (semut/dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *