Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Terima Penyerahan Peta Jalan Aksesi dari OECD

saranginews.com – Paris – Status keanggotaan Indonesia di Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) telah diperbarui.

Indonesia telah dianggap sebagai mitra utama OECD sejak tahun 2007 dan kini terdaftar sebagai negara aksesi.

Baca juga: Jokowi Resmikan 5 Inpres NTB tentang Jalan Raya Daerah

Untuk menandai peningkatan statusnya, Indonesia akan menerima peta jalan aksesi dari Sekretaris Jenderal OECD.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hatato mewakili Presiden Joko Widodo akan menerima roadmap aksesi Indonesia ke UE.

Baca juga: Kuliah Tamu London School of Economics, Visi Optimis Menko Airlangga ‘Indonesia Emas 2045’ Akan Terwujud

Airlanga mengatakan Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara dan negara ketiga di Asia yang mendapatkan roadmap keanggotaan OECD.

Ia mengatakan, sejak diserahkannya letter of Intent sebagai anggota OECD pada Juli 2023 hingga kesepakatan OECD untuk resmi memulai pembahasan aksesi pada Februari 2024, proses awal aksesi berlangsung relatif cepat.

Baca juga: Mantan Menhan Kini Mas Bowo, Kodari: Jokowi-Prabowo Dvitungal

“Jadi, hanya dalam waktu tujuh bulan, Sekretariat OECD telah menyatakan ini sebagai momen bersejarah,” kata Airlanga di Paris, Kamis (5 Februari).

Lebih lanjut Menko Airlanga menyatakan bahwa OECD mempunyai peranan penting dalam kebijakan strategis badan-badan dunia dan OECD merupakan sumber penelitian bagi badan-badan tersebut.

OECD juga dianggap sebagai sumber resmi dan pengamat PBB.

OECD adalah organisasi beranggotakan 38 orang yang didirikan pada tahun 1961.

Lembaga ini didirikan untuk mendorong kemajuan ekonomi dan perdagangan dunia serta berfungsi sebagai forum bagi negara-negara yang berkomitmen terhadap demokrasi dan ekonomi pasar.

Negara-negara Anggota bertukar pengalaman kebijakan, mengembangkan solusi terhadap permasalahan bersama dan mengembangkan praktik yang baik.

Sebagian besar anggota OECD adalah negara-negara berpenghasilan tinggi, memiliki peringkat sangat tinggi dalam Indeks Pembangunan Manusia, dan dianggap sebagai negara maju.

Total populasi negara-negara anggota OECD adalah 1,38 miliar, dan rata-rata harapan hidup adalah 80 tahun. Usia rata-rata saat ini adalah 40 tahun, sedangkan usia rata-rata global adalah 30 tahun.

“Saya kira Indonesia pasti mendapat keuntungan sebagai negara dengan jumlah penduduk muda (rata-rata usia 24 tahun),” kata Airlangga.

Airlanga juga mengatakan OECD dicap sebagai klub negara-negara berpendapatan tinggi.

Faktanya, anggota OECD secara kolektif menguasai 80% perdagangan dan investasi dunia.

“Untuk mencapai cita-cita menjadi negara maju pada tahun 2045, sudah saatnya Indonesia memperkuat pengaruhnya sebagai produsen politik dunia,” kata Airlanga Hartato (Girl/Jepang).

Baca artikel lainnya… Mendagri Tito mengingatkan pemerintah daerah agar tidak lengah meski inflasi nasional terkendali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *