saranginews.com – Otoritas Internet Rusia Roskomnadzor mengatakan pemerintah telah meminta Google untuk segera memerintahkan YouTube untuk menghapus sekitar 60.500 video dari platformnya.
Puluhan ribu video berisi kritik terhadap Rusia sejak awal konflik dengan Ukraina.
BACA JUGA: Google Uji Coba Fitur Latihan Bahasa, dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia
Jika Google tidak melakukannya, YouTube akan menghadapi denda yang besar.
Video tersebut berisi rekaman resmi orang-orang yang diyakini menyebarkan informasi palsu dan melanggar hukum terhadap gangguan masyarakat.
BACA JUGA: Google meluncurkan fitur baru untuk memudahkan pengguna di tempat kerja
Menurut Roskomnadzor, perusahaan yang melanggar aturan akan didenda lebih dari 20% dari total pendapatannya.
Pemerintah Rusia mengumumkan strategi daftar hitam internet yang terkendali pada tahun 2012.
BACA JUGA: Rudal Rusia Hantam Menara TV di Kharkiv, Ukraina
Hukum Rusia melarang pornografi anak, rincian teknik bunuh diri, penggunaan narkoba, penyebaran kebencian nasionalis, dan penyebaran ekstremisme.
Sebelumnya, Rusia memblokir Facebook dan Twitter pada tahun 2022.
Sejumlah ahli menilai langkah Rusia tersebut sebagai perlawanan terhadap AS. (sedang/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Akun YouTube Hilang, Sandra Devi Sengaja Rehat dari Media Sosial?
