saranginews.com, JAKARTA – Prof Fauzie Yusuf Hasibuan dilantik menjadi Rektor Universitas Jayabaya (UJ) Jakarta. Usai pelantikan, ia mengutarakan tekadnya untuk menjadikan UJ lebih baik lagi di berbagai bidang.
“Yang mendesak tentu terkait internal lembaga. “Kami berharap dengan adanya komunikasi rektor baru dengan unit-unit kerja, kita dapat menghimpun kekuatan untuk mencari peluang terbaik,” ujarnya usai dilantik sebagai rektor UJ periode 2024-2028 di Jakarta, Senin (6/5).
Baca juga: Forum Rakyat Leksma Jayabaya menantang 3 calon presiden untuk hadirkan solusi polarisasi politik
Salah satu pembenahan yang akan dilakukan, lanjut Fauzie, adalah kurikulum pendidikan. Pihaknya akan meminta kontribusi kepada instansi terkait untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing lulusan.
“Kurikulum ini akan dihubungkan dengan berbagai jenis masukan, sesuai dengan tata cara pembuatan kurikulum,” ujarnya.
BACA JUGA: Ketua DPD KNPI DKI Jakarta Ikuti Panjat Tebing di Universitas Jayabaya
Kurikulum ini harus menghasilkan peserta didik yang handal dan mempunyai kompetensi yang kuat di bidangnya masing-masing sehingga dapat memenuhi kualifikasi keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia industri atau dunia kerja.
Ia mengatakan, keterampilan mahasiswa di bidangnya masing-masing perlu ditingkatkan seiring tantangan dan persaingan yang kini semakin sulit, termasuk dengan hadirnya teknologi kecerdasan buatan.
BACA JUGA: Jayabaya: Jangan Banyak Berdebat Demi Kebaikan Bangsa, Segera Eksekusi
“Semua program yang kami laksanakan harus terhubung dengan sistem digitalisasi. Tanpa itu, kita akan mengalami kesulitan, katanya.
Fauzie juga menyampaikan tekadnya untuk meningkatkan status fakultas yang belum mendapatkan akreditasi lebih tinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Saat ini, sejumlah fakultas sarjana dan pascasarjana telah memperoleh akreditasi lebih tinggi.
“Kami akan bekerja keras mempersiapkan seluruh elemen yang diperlukan dalam proses akreditasi untuk memenuhi persyaratan tertinggi,” ujarnya.
Selain itu, Prof. Fauzie juga akan mengembangkan kerjasama dengan sejumlah universitas di luar negeri, antara lain Malaysia, Thailand, dan China, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan UJ agar mampu bersaing di kancah internasional.
“Kolaborasi antar universitas dapat menjadi signifikan dan mendukung kita untuk mencapai standar yang unggul,” ujarnya.
Prof Fauzie mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Ia meminta dukungan semua pihak. “Saya bertekad mendorong kemajuan akademik, meningkatkan mutu pendidikan, dan memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan masyarakat,” ujarnya.
Ketua Umum (Ketum) Yayasan Jayabaya Moestar Putrajaya mengatakan rektor baru ini merupakan hasil seleksi ketat yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di UJ.
“Kami yakin keahlian, komitmen, dan waktunya beliau (Fauzie) akan membawa universitas kita menuju puncak prestasi yang lebih baik lagi di masa depan sesuai harapan kita bersama,” ujarnya.
Kepala LLDikti Wilayah III Toni Toharudin, berpesan Prof. Fauzie bersiap menghadapi tantangan yang semakin sulit.
Tantangannya bukan hanya mengembangkan program akademik yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan dunia usaha atau dunia industri, namun juga menjaga citra dan reputasi baik yang telah melekat pada UJ.
“Saya berharap kehadiran rektor baru mampu mendorong kemajuan Universitas Jayabaya untuk melakukan konsolidasi dan terus meningkatkan kualitas institusi dengan baik,” ujarnya.
Wisudawan Terbaik UJ, Dr. H. Bambang Soesatyo meminta Prof Fauzie dan jajarannya mempersiapkan dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya memenuhi pasar tenaga kerja, tetapi juga dapat memperbaiki sistem politik negara.
“Kami berharap seluruh civitas Universitas Jayabaya dibawah kepemimpinan rektor terus memberikan masukan dan mengkaji betapa pentingnya hal tersebut selain untuk memenuhi kebutuhan industri, menurut saya yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan industri. memenuhi kebijakan kita,” ujarnya. .
Pasalnya, lanjut Ketua MPR RI yang akrab disapa Bambsoet ini, permasalahan bangsa ini harus diselesaikan dari hulu, yakni oleh partai politik yang menjadi akar permasalahan.
Hitam putihnya bangsa ini ke depan sangat bergantung pada sumber daya manusia yang akan menjadi elite partai politik di masa depan, ujarnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Nadiem Makarim mengatakan kurikulum mandiri dibutuhkan sekolah tertinggal, guru diberi kebebasan