Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS

saranginews.com, Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya dalam mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim.

Hal ini juga merupakan wujud kecintaan Logistik Kelautan Terpadu yang menggandeng PT Pertamina (Persero) untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi mendatang.

Baca Juga: Pertamina NR-Ficom Unpad jalin komunikasi strategis terkait transisi energi

Sekretaris Perusahaan PIS Muh. Ariomekka Ferdous mengatakan timnya terus meningkatkan upaya dekarbonisasi dalam operasional bisnis dan aktivitas terkait lainnya.

“Upaya ini terbukti berhasil, karena data dekarbonisasi PISCO menunjukkan kemajuan signifikan setiap tahunnya,” kata Ariomecca dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (26/4).

Baca Juga: Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Nyaga Jelaskan Upaya Pemerataan Distribusi Listrik di Indonesia

Pada tahun 2023, PIS berhasil mencatat penurunan emisi karbon sebesar 25.445 ton setara CO2 (CO2e).

Jumlah tersebut bahkan melampaui target penurunan emisi PIS sebesar 54 persen, yaitu sekitar 11.659 ton setara CO2.

“Emisi karbon pada tahun 2023 juga mengalami penurunan yang sangat signifikan dibandingkan pencapaian pada tahun 2022 yaitu setara 6.866 ton CO2 atau meningkat hingga 270 persen,” tambah Ariomecca.

Ario mengatakan keberhasilan tersebut dicapai melalui penerapan 9 aksi utama yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) CO2 atau mencegah efek rumah kaca.

Kemudian nol emisi karbon untuk nol gas rumah kaca dan konservasi ekosistem atau pengurangan emisi melalui Nature and Ecosystem Based Solutions (NEBS).

Upaya untuk memerangi efek rumah kaca atau GRK antara lain dengan menggunakan biofuel untuk kapal PIS, dimana 50 persen kapal sudah menggunakan biofuel.

Juga pengoperasian kapal dengan teknologi bahan bakar ganda seperti Very Large Gas Carrier (VLGC) yang ramah lingkungan, pemasangan peralatan hemat energi di kapal, pemasangan panel surya, efisiensi operasional.

Upaya lain kemudian sesuai dan memenuhi sertifikasi Indeks Efisiensi Energi Kapal (EEKSI) dan Indeks Intensitas Karbon (CII) yang ada.

Sedangkan untuk upaya non-GRK, upaya yang dilakukan antara lain memasang sistem pengolahan air balas di lebih dari 70 persen kapal PIS untuk mencegah migrasi dan penyebaran spesies akuatik invasif ke perairan tujuan, serta memasang scrubber untuk menyaring gas buang kapal.

“Tindakan cinta lingkungan lainnya yaitu PIS juga melakukan penanaman 6.523 pohon mangrove, tidak hanya di wilayah operasional dan terminal PIS, namun juga di wilayah lain sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (SSE) BerSEAnergi terhadap Laut,” ujarnya. . .

Bertepatan dengan Hari Bumi di bulan April ini, PIS terus mendorong armadanya untuk mengadopsi teknologi baru dan pengoperasian ramah lingkungan yang dapat mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi energi. Perusahaan secara aktif meremajakan armadanya, memastikan kapal tanker baru mematuhi peraturan global sekaligus melindungi lingkungan.

Wakil Presiden Pertamina Fajar Joko Santoso menambahkan, berbagai program inisiatif dekarbonisasi Pertamina Group merupakan wujud nyata dukungan Pertamina terhadap tujuan pemerintah mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.

Pada tahun 2023, capaian dekarbonisasi Pertamina Group mencapai 124 persen atau melebihi target yang ditetapkan.

“Upaya ini dilaksanakan melalui dua pilar, yaitu dekarbonisasi emisi kegiatan usaha dan pembangunan green enterprise yang menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan,” jelasnya. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *