Speedboat Hibah Bea Cukai Tembilahan Bantu Selamatkan Warga Korban Gigitan Ular Berbisa

saranginews.com, INDRAGIRI HILIR – Warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggunakan speedboat sumbangan Bea Cukai Tembilahan sebagai ambulans air.

Speedboat kecil yang lambungnya bertuliskan slogan ‘Adat Thembilan Berbakti Membangun Negeri’ itu kini digunakan sebagai ambulans air oleh warga di Kecamatan Konkong, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi See you.

Baca Juga: Bea Cukai: Laporkan Kiriman Komersial Impor dengan Benar, Hindari Denda

Speed ​​boat tersebut berasal dari sumbangan barang milik negara (BMMN) sebelum penegakan bea dan cukai Tembilahan dan berperan dalam mendukung aksi kemanusiaan masyarakat Inhil khususnya warga Desa Konkong Tengah Kecamatan Konkong.

Kepala Departemen Kepatuhan Dalam Negeri dan Penyuluhan Kepabeanan Tembilahan Septian Ariwibowo mengatakan speedboat tersebut digunakan sebagai ambulans air yang digunakan untuk mengangkut warga yang membutuhkan pertolongan pertama karena kecelakaan, keadaan darurat kesehatan atau kegiatan kemanusiaan lainnya.

Baca Juga: Bea Cukai dan Pemda di Sleman dan Sulsel Sinergi Dukung Program Pemanfaatan DBHCHT

Ambulans air ini pernah digunakan untuk membawa warga Desa Konkong Tengah yang terkena gigitan ular berbisa ke Puskesmas yang terletak di Desa Konkong Luar, kata Septian dalam keterangannya yang tiba, Kamis (2/5).

Pada Minggu (7/4), kata Septian, warga Desa Konkong Tengah bernama Ali (21) digigit ular kapak (Viperadae) saat sedang tidur di rumahnya yang terletak di tepian parit.

Baca juga: Bea Cukai Tindak Ribuan Botol Miras Ilegal di Medan, Nilainya Tak Main-main

Keluarga Ali segera membawanya ke rumah petugas kesehatan terdekat, segera memberikan pertolongan pertama.

Sayangnya petugas kesehatan tersebut tidak memiliki serum anti bisa ular sehingga Ali harus dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Kondisi Ali semakin lemas karena mual dan pusing akibat bisa ular yang terus menyebar, sehingga anggota keluarganya menghubungi kepala desa untuk meminta izin menggunakan ambulans air yang disediakan Bea dan Cukai Tambilhan. Ambulans air digunakan untuk membawa Ali ke Puskesmas di Desa Konkong Luar.

Setelah mendapat izin, Ali berhasil mendapatkan serum antivenom di Puskesmas dengan menggunakan ambulans air.

Korban berhasil selamat dari keracunan dan mendapat perawatan lebih lanjut dari petugas kesehatan setempat.

“Kami berharap hibah yang diberikan Bea Cukai Tembilahan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat,” pungkas Septian. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *