saranginews.com, BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memulai proses renovasi (renovasi) pabrik tertuanya di Bontang, Kalimantan Timur pada Jumat (3/5) dengan pemasangan tiang pancang pertama.
Renovasi pabrik ini merupakan bagian dari komitmen dan inisiatif Pupuk Kaltim untuk memimpin transformasi hijau industri pupuk dan petrokimia Indonesia.
Baca juga: Pupuk Kaltim Tanam 900 Tanaman di Bontang
Pupuk Kaltim, pabrik tertua yang beroperasi sejak tahun 1984, akan direnovasi untuk meningkatkan efisiensi energi dalam operasional pabrik, menciptakan produk yang kompetitif dan berkontribusi pada rencana karbonasi pemerintah.
Untuk proyek yang dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2025 ini, Pupuk Kaltim bekerja sama dengan PT Tripatra Engineers and Builders sebagai kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC).
Baca Juga: CEO Asuransi Yasindo Paparkan Hasil Kinerja 2023, Wow!
Proses renovasi diawali dengan penandatanganan kontrak pada 1 November 2023, kemudian dilanjutkan dengan obat pertama dan penandatanganan janji pengamanan.
Budi Wajju Sosilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim, mengatakan acara peletakan batu pertama dan proses komitmen keselamatan pertama merupakan momen yang sangat penting yang akan menentukan keberhasilan proyek tersebut.
Baca Juga: Kemitraan TikTok dan Tokopedia Shop untuk Percepat Transisi Digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
“Tiang tiang pancang terlebih dahulu untuk menopang struktur atau peralatan di atasnya. Komitmen kita terhadap keselamatan harus mendukung upaya kolektif kita. Bagi PUKIM, keselamatan bukan sekedar persyaratan, namun merupakan nilai fundamental yang kami junjung tinggi.” Landasan operasional yang menjadi pedoman dalam setiap keputusan dan tindakan yang kami ambil, baik sebagai pemilik, kontraktor, kontraktor, atau pekerja di industri adalah bahwa setiap orang mempunyai kewajiban untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama,” kata Budi.
Pupuk Kaltim juga melakukan penambahan peralatan dan upgrade atau modifikasi peralatan yang sudah ada.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk amoniak dan urea yang dimiliki Pupuk Kaltim sehingga tidak hanya mampu menghasilkan produk berkualitas yang menunjang ketahanan pangan tanah air, namun juga mampu bersaing di pasar global. Jika beroperasi penuh setelah renovasi, Pabrik 2 diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi konsumsi gas, yang berdampak pada penurunan emisi CO2.
Nantinya, Plant 2 juga mampu mengurangi konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amoniak, sehingga membantu penurunan emisi CO2 yang setara dengan penurunan emisi CO2 sebesar 110.000 ton per tahun.
Selain upgrade Pabrik 2, Pupuk Kaltim akan terus menginisiasi berbagai inisiatif dan mendukung pencapaian tujuan karbonisasi melalui beberapa program.
Mulai dari pembangunan pabrik abu limbah, hutan rakyat (program penanaman pohon yang melibatkan masyarakat dan pemerintah), pemanfaatan sumber energi terbarukan, salah satunya penjajakan teknologi amonia bersih.
Upaya dekarbonisasi ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 32% pada tahun 2030 sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pemerintah untuk mencapai emisi net zero.
“Upacara penerbangan pertama dan komitmen keselamatan ini tidak hanya menandai dimulainya pekerjaan konstruksi pada proyek renovasi ini, tetapi juga menandai awal dari komitmen kami terhadap keselamatan dan keberlanjutan,” ujarnya.
“Kami mohon doa dan dukungannya agar seluruh proses pembangunan berjalan lancar dan aman sehingga Pupuk Kaltim dapat terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk berkualitas berkelanjutan sejalan dengan peran kami sebagai pemimpin transisi industri ramah lingkungan. Di Indonesia,” tambah Soesilo. (chi/jpnn)