saranginews.com, JAKARTA – Sushi, Udon, Ramen, Yakitori adalah beberapa dari sekian banyak hidangan legendaris atau kuliner khas Jepang.
Diet atau diet ala Jepang kini semakin populer, tak kalah populernya dengan diet Mediterania. Kedua pola makan ini dianggap sebagai pola makan terbaik untuk kesehatan.
BACA JUGA: Soal polusi di Jakarta, pengemudi harus paham dampak negatif yang ditimbulkannya
Salah satu ciri khas masakan Jepang berbeda dan unik adalah hadirnya umami yang memberikan sensasi mendalam dan nikmat.
Rasa ini berbeda dengan empat rasa lainnya seperti manis, asam, asin dan pahit.
BACA JUGA: Bisakah MSG Mencegah Tekanan Darah Tinggi? Simak penjelasan ahli gizi ini
Umami sering dikaitkan dengan penggunaan monosodium glutamat (MSG). Namun banyak orang yang belum mengetahui bahwa asam glutamat pertama kali diperoleh dari alga kombu.
Sensasi umami pelengkap rasa asin berikutnya datang dari penemuan inosine monophosphate (IMP) dan guanosine monophosphate (GMP), dua peptida yang berasal dari ikan laut dalam dan alga.
BACA JUGA: Outlet ini menyajikan Sushi enak dan murah, harga mulai Rp 3k
Selain menambah dan melengkapi rasa, senyawa alami ini juga bermanfaat bagi kesehatan.
Salah satu jenis asam amino non esensial yang sebenarnya dibutuhkan tubuh adalah glutamat dan glutamin. Glutamat banyak ditemukan pada makanan seperti miso, kedelai, dan rumput laut, sedangkan glutamin bisa didapat dari kelapa, daging, dan susu.
Kedua asam amino ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Pengamat Pangan dan Gizi Endang S. Sunaryo mengatakan, asam glutamat merupakan senyawa alami yang terdapat pada berbagai bahan makanan seperti tomat, keju parmesan, jamur, dan kombu.
Selain itu MSG juga dapat menjadi pilihan sebagai sumber asam glutamat yang mempunyai keunggulan dapat memperkaya cita rasa makanan dan mengurangi jumlah garam meja NaCl 30% yang digunakan, baik bagi penderita hipertensi yang perlu mengurangi NaCl-nya. . konsumsi.
“Dengan menambahkan asam glutamat dari bahan alami atau menggunakan MSG secara bijak tentunya dapat membantu meningkatkan kenikmatan masakan secara alami,” jelas Endang S. Sunaryo.
Bahan penting dalam masakan Jepang adalah kaldu beraroma yang terbuat dari dashi, yaitu kaldu ikan yang dicampur dengan kombu (sejenis rumput laut) dan katsuobushi (tuna kering).
Bahan-bahan tersebut kaya akan peptida yang bermanfaat bagi tubuh, terutama dalam melawan infeksi virus dan meningkatkan kewaspadaan sel imun terutama sel T.
Selain rasa yang kaya dan kompleks yang menjadi ciri khas masakan Jepang, umami juga dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan garam.
Oleh karena itu bermanfaat bagi mereka yang menderita penyakit degeneratif terutama hipertensi.
Bahan masakan Jepang yang banyak menggunakan hasil laut seperti ikan, krustasea, rumput laut dan diimbangi dengan bumbu dan rempah fermentasi khas miso dan nato, selain bergizi juga memperkaya ragam kuliner dunia.
Tidak ada salahnya mencoba menjadikan masakan Jepang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan bervariasi. Meski demikian, Anda tetap harus memastikan makanan yang dikonsumsi proporsional dan sesuai dengan kondisi kesehatan setiap orang (chi/jpnn).