Kampus UTA’45 Jakarta Lantik dan Sumpah 322 Apoteker

saranginews.com, JAKARTA – Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) Jakarta meluluskan 322 mahasiswa Program Studi (prodi) Profesi Farmasi.

Mereka diambil sumpahnya sebagai apoteker di gedung olahraga Kelapa Gading pada Kamis (18/1).

BACA JUGA: PN Gugat Mahasiswa Apoteker UKAI dan KFN Terkait Tes Keterampilan

Mahasiswa yang diambil sumpahnya pada hari ini dinyatakan lulus uji kompetensi.

Pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker angkatan ke-47 kali ini dipimpin oleh Dekan Farmasi UTA’45 Jakarta apt. Stephen Lukas, MARS.

BACA JUGA: Ratansha yang dijalankan oleh apoteker berpengalaman mengutamakan kualitas produk

Hadir pula pada tanggal 17 Agustus 1945 Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Jakarta Dr. Rudyono Darsono, MH, Presiden Yayasan Pendidikan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta Dr. Bambang Sulistomo, M.Si, Rektor UTA’45 Jakarta J Rajes Khana, Ph.D, Rektorat UTA’45, Presiden LLDIKTI wilayah III, Presiden APTFI Prof.Dr.apt. Yandi Syukri, M.Si, dan presiden KIFI Prof. Dr. yang cocok adalah Kerry Lestari, M.Sc.

Dekan Farmasi UTA’45 kediaman Jakarta. Dr. Stefanus Lukas, MARS berpesan agar apoteker selalu mengupdate ilmunya dan berusaha meningkatkan kemampuan teknis dan manajemennya.

BACA JUGA: KAMPAK berterima kasih kepada UTAâ45 yang telah mendukung perjuangan mahasiswa farmasi

“Semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi landasan pengembangan untuk mengabdi sebagai apoteker di masyarakat,” ujarnya.

Pada Upacara Sumpah Apoteker diumumkan bahwa lulusan Program Studi Profesi Farmasi UTA’45 memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) kumulatif tertinggi Tahun Akademik 2022 pada bulan Desember 2023.

Evaluasi didasarkan pada IPK mata kuliah dan nilai ujian apoteker institusi.

Mereka bugar. Jacklyne Sumombo, S.Farm, Apt. Rahmat Andrian, S.Farm, dan Apt. Felicia Cindy, S.Farm dengan IPK 4,00 sekaligus menjadi wisudawan dengan nilai tertinggi pada ujian farmasi.

Sesuai amanat Undang-undang Kesehatan nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, ujian kompetensi pelatihan profesi apoteker dilaksanakan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi.

Mahasiswa UTA’45 Jakarta ini lolos uji kompetensi mahasiswa profesi farmasi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia dilaksanakan untuk menguji penguasaan pengetahuan, keterampilan dan perilaku calon lulusan farmasi profesional untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi Apoteker Indonesia sebagai landasan dalam melaksanakan praktik kefarmasian di Indonesia.

Rektor UTA’45 Jakarta Rajes Khana, Ph.D, mengatakan, sesuai UU Kesehatan, seluruh apoteker yang mengikuti Ukomnas pada Oktober nanti sudah sah lulus sebagai apoteker.

Menkes tahun 2023 menegaskan para lulusan akan mendapat sertifikat kompetensi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Keberadaan perguruan tinggi membantu memberikan jalan bagi apoteker untuk menyelesaikan dengan baik,” ujarnya.

Presiden Yayasan Pendidikan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Dr. Bambang Sulistomo, M.Si menyampaikan pesan kepada apoteker agar memahami falsafah kesehatan dan mempunyai kemampuan mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat Indonesia dengan farmasi sosial, artinya harus mempunyai peran sosial di masyarakat.

Sementara itu, Presiden APTFI Prof. Dr. cocok Yandi Syukri, M.Sc., mengatakan arah pengembangan farmasi di Indonesia saat ini berbasis sistem digital.

Misalnya saja layanan kesehatan yang menggunakan telemedicine yang lebih efisien dan mengikuti perkembangan dan situasi terkini.

“Peran APTFI adalah meningkatkan mutu dan menjaga pendidikan, serta dibukanya apoteker di lembaga pendidikan dapat berkontribusi terhadap dunia kesehatan di Indonesia,” tutupnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… UTA 45 dan Mahasiswa Farmasi akan mengadukan PN UKAI di Bareskrim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *