Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita

saranginews.com – JAKARTA – Presiden Joko Widodo menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pemilihan Presiden (PHPU) 2024. Jokowi, sapaan akrab Presiden Joko Widodo, mengatakan, hal terpenting dalam putusan tersebut dari MK. Hasil Pilpres 2024 Ia mengaku berkonflik. PHPU Pilpres 2024 menuding pemerintah tak mampu menegakkan hukum.

Putusan MK juga menyatakan bahwa dugaan kecurangan terhadap pemerintah, campur tangan pejabat, kemudian kegiatan politik untuk kepentingan masyarakat, kemudian mobilisasi pejabat, kecerobohan kepala daerah, dan sebagainya, tidak dibenarkan. dilihat. Itu yang utama pemerintah,” kata Jokowi di Sulawesi Barat, Selasa, saat meresmikan gedung pasca gempa di Kabupaten tersebut dan selanjutnya meresmikan jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.

BACA JUGA: Soal Kekuasaan Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Kata Komarudin!

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi yang bersifat final dan mengikat atas berbagai pendapat hukum dalam perkara ini.

Pasca putusan Mahkamah Konstitusi, Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali bersatu menghadapi tantangan geopolitik global yang saat ini kita hadapi.

BACA JUGA: Pertama dalam Sejarah: Putusan PPU Mahkamah Konstitusi Terkena Tinjauan Pemberhentian

“Karena situasi geopolitik eksternal memberikan banyak tekanan kepada semua negara, maka sudah saatnya kita bersatu, bekerja dan membangun negara kita,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi mengatakan pemerintahan akan tetap sama dan mendukung proses transisi pemerintahan presiden dan wakil presiden.

BACA JUGA: Ketua MPR Bamsoet Ajak Masyarakat Hormati Keputusan Mahkamah Konstitusi: Waktu Kompetisi Sudah Selesai.

“Pemerintah juga mendukung peralihan dari pemerintahan saat ini ke pemerintahan baru. Kami akan menyelenggarakannya karena sekarang sudah ada Mahkamah Konstitusi, tapi besok akan diputuskan oleh KPU.”

Mahkamah Konstitusi menggelar pembacaan putusan Pilpres PPU 2024 pada Senin (22/4).

Hakim, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Ia mengaku menolak semua permintaan pasangan tersebut. (antara/jpnn) Sudahkah Anda menonton video terakhir di bawah ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *