Cerita AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh jadi ‘Kartini’ Keluarga

saranginews.com, JAKARTA – Putri sudah hampir dua tahun bekerja sebagai AO di PT PNM dan dinobatkan sebagai salah satu AO Inspiratif.

Wanita asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini ingin mengubah hidup, dengan membantu mensejahterakan keluarganya dan mengembangkan bakatnya.

BACA JUGA: Berkat investasi pinjaman PNM Mekaar, bisnis minuman berkembang pesat

Ia bersemangat bisa bertemu lebih banyak klien PNM dan memperluas pengetahuannya khususnya di dunia perbankan.

“Dulu aku lihat teman kakakku, jadi dia jadi AO. Kenapa kerja di lapangan itu enak, bisa kemana saja, kenal banyak orang. Kayaknya seru, terus aku coba. Dan sekarang sudah gratis,” kata Putri yang diambil dari wawancaranya di YouTube PT PNM Official, Senin (22/4).

BACA LEBIH LANJUT: Temui Rumput Purun, rumput yang diubah oleh nasabah PNM menjadi tas cantik

Di tengah kesibukannya melayani pelanggan yang penuh warna, Putri kerap mengisi waktunya dengan hobi.

Diantaranya ada kegemaran menari dan kegemaran bermain bola voli.

Ia mulai bermain bola voli saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), saat berusia tujuh tahun. Saat ini, menari adalah sesuatu yang dia tidak sukai sama sekali karena itu buruk.

Terkadang dia menyadari bahwa adiknya biasa menari kesana kemari dan dia sangat cantik.

Akhirnya Putri mencobanya dan berkembang, stabil dan populer bahkan mengikuti berbagai kompetisi.

Dikatakannya, “Pengenalan lomba tari sudah mencapai tingkat nasional. Saya pernah bermain di Aceh, Sumbawa, Bali, dan Jakarta. Bola voli belum mencapai tingkat nasional, dan sekarang saya jarang memainkan permainan tersebut, tetapi saya memainkan permainan tersebut. bersama saudara perempuan saya.”

Selain menjadi AO, menari, mengajar dance, dan bermain voli, Putri rupanya punya aktivitas lain.

Terlihat jelas bahwa ia mempunyai usaha sampingan yang ia bangun bersama kakaknya, ia mempunyai toko online kecil-kecilan (Olshop) yang menjual berbagai macam pakaian.

Diakui Putri, sulit membagi waktunya antara menjadi AO, menari, bermain sepak bola, dan menjalankan toko. Meski demikian, Putri menegaskan prioritasnya adalah posisinya sebagai AO PNM.

“Contohnya kalau ada program dance atau program latihan dance, aku memilih untuk memprioritaskan pekerjaanku sebagai AO. Aku merasa itu karena kegiatan lebih penting. Kalau mau mendapat pekerjaan lebih banyak dari menari, kamu bisa mencari pekerjaan lain. .pekerjaan lebih banyak,” katanya, selalu mengingat kata-kata ibunya.

Pekerjaan itu dilakukannya karena Putri mengetahui dampak ekonomi yang terdampak selama krisis Covid-19. Putri sempat menghadapi PHK dan kesulitan keuangan, namun untungnya ia masih memiliki orang tua dan keluarga yang mendukung.

Gadis itu juga teringat saat ayahnya bekerja di hotel dan bekerja selama 32 tahun, terjadi wabah Covid-19, sang ayah ditangkap dan diminta istirahat di rumah, serta usia sang ayah yang berisiko tertular Covid-19.

“Jadi kekayaan saya menurun drastis akibat dampak Covid-19. Tapi saya berusaha bangkit dan mencari cara lain,” ujarnya.

Putri merasa mampu berjuang selama ini karena dukungan orang tuanya, terutama ibunya. Ia pun memutuskan jika menikah, ia ingin tetap melanjutkan pekerjaannya agar tidak mengganggu suaminya di kemudian hari.

“Jadi sekarang saya sudah membantu keluarga ini dengan uang dan saya sudah membayar biaya sekolah saudara-saudara saya, jadi uang AO, Olshop untuk mengajar tari bukan hanya milik saya tetapi juga keluarga saya.

PNM tidak hanya memberikan modal usaha, namun juga memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk. Saat ini terdapat 15,2 juta pelanggan PNM di seluruh Indonesia.

PNM berupaya memberdayakan konsumen melalui bantuan keuangan (mcr10/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *