Pelayanan Bea Cukai Sedang Disorot, Sri Mulyani Bereaksi Begini

saranginews.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Muljani Indravati memastikan pengaduan terkait beberapa permasalahan terkait pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sudah diselidiki.

“Saya berdiskusi dengan pimpinan Bea dan Cukai di Kantor Bea dan Cukai Soekarno Hatta mengenai isu-isu terkini yang muncul di masyarakat terkait pelayanan kepabeanan dan cukai,” kata Sri Muljani di akun Instagram @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta. , Minggu (28/4).

BACA JUGA: Menteri Keuangan Shri Muljani: Bea Masuk Dikurangi 3,8 Persen

Kasus pertama adalah kiriman sepatu impor yang memiliki tagihan bea masuk sebesar Rp31 juta dan kiriman action figure (robot) yang memiliki kasus serupa.

Menkeu menjelaskan, dalam kedua kasus tersebut terdapat bukti bahwa harga yang ditawarkan oleh perusahaan kurir (PJT) lebih rendah dari yang seharusnya (sesuai invoice).

BACA JUGA: Bea dan Cukai Yogyakarta memberi wewenang kepada perusahaan ini untuk menambah lokasi usaha

Hal inilah yang menjadi dasar bagi petugas bea cukai untuk melakukan penyesuaian penghitungan bea masuk dan pajak.

Namun permasalahan tersebut sudah teratasi karena bea masuk dan pajak sudah dibayar sehingga barang sudah diterima oleh penerima barang, kata Sri Muljani.

BACA JUGA: Bea Cukai dan BNN Gandeng Tekan Peredaran Narkoba Gelap di Jateng, Ini Hasilnya

Kasus selanjutnya adalah penyerahan barang ke sekolah luar biasa (SLB) berupa 20 buah keyboard yang ditahan di bea cukai.

Pengiriman barang tersebut sebelumnya diumumkan oleh PJT sebagai kiriman pada 18 Desember 2022. Namun karena subjek tidak melanjutkan proses pemrosesan tanpa informasi, maka kiriman tersebut ditetapkan sebagai barang tidak terkendali (BTD).

Baru-baru ini diketahui bahwa barang yang dikirim merupakan barang sumbangan saat ramai diperbincangkan di platform media sosial X.

Mendapat informasi tersebut, Menkeu menyatakan Bea Cukai akan membantu mekanisme pembebasan pajak atas nama otoritas pendidikan terkait.

Arahan saya jelas, saya minta Bea dan Cukai terus meningkatkan pelayanan dan proaktif dalam menginformasikan kepada masyarakat tentang kebijakan berbagai Kementerian/Lembaga (K/L) yang harus dilaksanakan Bea dan Cukai sesuai amanat undang-undang (UU), yaitu: perlindungan perbatasan, pengumpulan pendapatan, promosi perdagangan dan bantuan industri,” kata menteri keuangan.

Perbendaharaan Negara juga meminta Badan Bea dan Pajak bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait agar pelayanan dan penyelesaian permasalahan di sektor tersebut dapat berjalan dengan cepat, akurat, dan efisien sehingga memberikan kejelasan kepada masyarakat.

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dan terus membantu dalam memberikan masukan dan dukungan lainnya agar pelayanan dan operasional Kementerian Bea dan Cukai serta Kementerian Keuangan terus meningkat,” kata Sri Muljani. (antara/jpnn)

BACA LEBIH LANJUT PAJAK… Bea dan Cukai dan BNNP Larangan memusnahkan 21 kg Sabu-Sabu pada awal Maret

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *