Mobil Terjebak Kemacetan Panjang? Kamu Harus Segera Lakukan Ini

saranginews.com, Jakarta – Banyaknya penumpang yang terjebak kemacetan panjang dalam perjalanan pulang kemarin sehingga mempengaruhi kondisi kendaraannya.

Menurut Direktur Jenderal Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) Hermas E. Prabowo, mobil yang sering terjebak kemacetan dalam jangka waktu lama akan mengakumulasi bahan bakar dalam jumlah besar di ruang bakarnya.

Baca Juga: Pulih dari Kemacetan Berkepanjangan, Agus Fatoni Usul Kementerian PUPR Perluas Jalan Palembang-Betong

“Saat mobil mengalami kemacetan yang berkepanjangan, biasanya sisa pembakaran atau sisa pembakaran tambahan akan menumpuk di ruang bakar,” kata Hermas E. Prabowo.

Terlalu banyak sisa pembakaran di ruang bakar dapat memperpendek umur oli, ujarnya.

Baca Juga: Polisi terapkan sistem tunda untuk kurangi kemacetan di Pelabuhan Meraka

Oleh karena itu, menghilangkan endapan ini memerlukan pembersihan tambahan pada ruang bakar.

Saat mobil terkena kondisi ramai dan idle dalam waktu lama, tidak hanya oli dan ruang bakar yang dikorbankan, namun kampas rem juga perlu mendapat perhatian khusus setelah keluar dari kemacetan

Baca juga: Masyarakat dari Rumah Mulai Masuk Jateng, Ini Skenario Atasi Kemacetan di Pintu Keluar Tol Pijagan

Ia mengatakan: “Mobil yang terjebak kemacetan dan sering berhenti memerlukan kampas rem untuk bekerja terus menerus. Anda juga perlu mewaspadai kondisi kampas rem, karena rem sering dipakai.”

Jika kondisi ini tidak segera ditangani, maka akan berdampak buruk bagi pemilik dan kendaraannya sehingga berdampak pada buruknya performa saat digunakan kembali.

Oleh karena itu, kepedulian terhadap pemudik setelah kembali ke kota juga penting untuk dilakukan agar tidak terjadi dampak jangka panjang yang menimbulkan ketidaknyamanan dan juga memakan biaya.

Seperti kita ketahui bersama, transportasi identik dengan padatnya kendaraan di banyak wilayah, seperti gerbang tol dan pelabuhan yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Sebanyak 1.393.861 kendaraan kembali masuk wilayah Jabutabek pada periode Idul Fitri 10-16 April 1445 H atau H+5. (Antara/JPNN)

Baca Artikel Lainnya… Dekongesti di Bogor, Perluasan 4 Titik Segmen SSA Terus Berlanjut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *