Forum Konsultasi Publik Demi Permudah Pelayanan Terkait OTSKK

saranginews.com, JAKARTA – Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan Direktorat Standar Obat Bahan Alami, Suplemen Kesehatan dan Kosmetika (OTSKK) kembali digelar pada Selasa (30/4) di Aula Bhinneka Tunggal Badan POM, Jakarta.

Sekitar 500 peserta dari berbagai pihak mengikuti kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Kementerian Kesehatan dan Badan POM ingin masyarakat menggunakan obat alami

Forum konsultasi tersebut dihadiri oleh obat-obatan alami, suplemen kesehatan dan kosmetik (GP Jamu, GAPOTA, GPFI, APSKI, PPAK, Perkosmi, APK2I), organisasi profesi (IDI, IAI, PAFI), akademisi, pedagang dan asosiasi perdagangan. dan peneliti, pihak terkait (Ombudsman RI, Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Dinas Kesehatan Kabupaten/Daerah, Dinas PTSD Kabupaten/Daerah), perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (YLKI), media dan UPT Badan POM RI.

Kegiatan forum konsultasi publik ini bertujuan untuk menjaring pendapat organisasi dunia usaha dan pemangku kepentingan atas hasil kajian standar pelayanan Direktorat Standar Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika; dan memajukan pelayanan publik Direktorat Standar Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan dan Kosmetika, yang meliputi pelayanan penilaian dan pelayanan konsultasi.

BACA JUGA: BPOM Gelar Konsultasi Publik RUU Perubahan Peraturan Bahan Kosmetik

Penyelenggaraan forum konsultasi publik merupakan salah satu cara yang dilakukan Direktorat Standar Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika untuk berkomunikasi secara efektif dengan pemangku kepentingan terkait seperti penerima layanan.

Direktorat Standardisasi Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan dan Kosmetika akan bekerja sama dengan penerima layanan untuk lebih memahami dan mendefinisikan kebutuhan dan harapan penerima layanan.

BACA JUGA: BPOM Sidak Ratusan Klinik Kecantikan, Sita Lebih dari 50.000 Produk Berbahaya

Tujuannya dapat dijadikan pedoman perbaikan untuk meningkatkan mutu pelayanan publik di Direktorat Standar Obat Alami, Suplemen Kesehatan dan Kosmetika.

Kegiatan forum konsultasi publik dibuka oleh Bapak. Mohammad Kashuri, wakil regulator obat-obatan alami, suplemen kesehatan dan kosmetik.

Dalam sambutannya, anggota DPR tersebut mengajak mitra strategis Badan POM untuk ikut serta dalam pemantauan dan evaluasi penerapan standar pelayanan melalui dialog, diskusi dan tukar pikiran mengenai penyelenggaraan pelayanan publik khususnya pelayanan yang diselenggarakan oleh Direktorat Standar Pelayanan. Obat Alami, Nutrisi Kesehatan. dan Kosmetik.

Hal tersebut merupakan upaya membangun sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang berbasis pada keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.

Kegiatan sosial tersebut antara lain pemaparan Direktur Standar Obat Alami, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika tentang Kajian Standar Pelayanan Publik Direktorat Pengawasan Obat Alami, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika.

Dilanjutkan dengan pemaparan Tata Cara Pelayanan Konsultasi dan Pelayanan Evaluasi Keamanan, Mutu dan Khasiat/Manfaat Obat Bahan Alam, Obat Kuasi, Suplemen Kesehatan dan Kosmetika, diskusi dan tanya jawab seputar standar pelayanan.

Lina dari APK21 dan Ayu Puspita dari Asosiasi Suplemen Kesehatan Indonesia mengapresiasi langkah Badan POM dalam hal ini Direktorat Desain Obat Alami, Suplemen Kesehatan dan Kosmetika yang terus mengupdate setiap informasi yang berjalan dan berusaha membuat segalanya lebih mudah. . untuk para pedagang.

“Kami telah menerima banyak informasi dan tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang informasi yang sedang berlangsung. Kita dapat dengan mudah menghubungi sistem layanan dan bertanya melalui WhatsApp (Kurawa). Semakin sering Anda datang ke sini, semakin mudah mendapatkan konsultasi. “Bagus sekali bagi kami,” kata Ayu Puspita yang sependapat dengan Lina.

Ini bukan hanya tentang komunikasi, aturan dan manajemen, segalanya kini lebih mudah.

Misalnya saja dengan mengirimkan lewat WhatsApp, Anda akan langsung mendapat respon dari Direktorat Pengawasan Obat Alami, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika.

“Dengan demikian, teman-teman tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah akan mudah bertanya apa saja melalui WhatsApp. Ini sangat baik untuk perkembangan bisnis kita ke depan,” tutupnya. (ayah/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *