saranginews.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memimpin tiga UMK terkemuka mengikuti International Food & Hospitality Asia (FHA) Food & Beverage Expo 2024 di Singapore Expo, Convention and Exhibition Center pada tanggal 23. – 26 April 2024
UMK merupakan pengusaha yang terpilih menjadi jagoan Program Inkubator Penunjang Ekspor (Gedor Ekspor).
Baca Juga: Safari Ramadhan di Manokwari, Pelindo dan BUMNYA Gandeng 15 UKM lokal.
Ketua Sekretariat Palindo Group Ardi Wahyu Basuki mengatakan pihaknya mendatangkan UMK yang terpilih menjadi champion melalui expo tersebut untuk memperluas pasarnya hingga ke luar negeri.
Ketiga UMK tersebut adalah Domba Coffee, Kunikita Persada (Ciomy) dan PT Tartaruga Food Indonesia.
Baca juga: Sediakan Layanan Logistik, Pelindo Solusi Logistik Jalin Banyak Kemitraan.
Pelindo juga menawarkan dua produk UMK unggulan, PT Ing Pawon Sukses Selaras dan Sundanika Indonesia, UMK yang memproduksi produk berorientasi ekspor.
Ada tiga UMK yang mengikuti pameran yang merupakan bagian dari Program Promosi Ekspor UMK yang dilaksanakan setelah tahun 2022.
Ardi Wahyu Basuki, Kamis (25/4) “Program inkubasi UMK yang kami dukung didanai penuh melalui keikutsertaan dalam pameran di dalam dan luar negeri.”
International Food and Hotel Asia (FHA) Food & Beverage 2024 adalah pameran makanan dan minuman internasional terkemuka di Asia.
Duta Besar RI untuk Singapura Surio Pratomo yang turut serta dalam pembukaan paviliun Indonesia di FHA Expo menyampaikan pesan kepada MFA mengenai kebersihan produk.
Jika masuk ke pasar Singapura, produsen makanan akan lebih mudah masuk ke pasar luar negeri lainnya.
Loy Yen Ling, Menteri Negara Perdagangan, Industri, Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda, membuka FHA Food and Beverage Expo 2024.
Pembukaan tersebut dihadiri oleh banyak pejabat, termasuk Ian Roberts (Vice President Asia, Information Market), Dr. Norbert Riedel (Duta Besar Jerman untuk Singapura) dan Wolfram Diener (Presiden dan CEO Messe). Dusseldorf GmbH).
“Program Inkubator Ekspor Gedor bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas UMK dalam menjajaki pasar luar negeri,” jelas Febrianto Zeni, Kepala Departemen TJSL PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
“Melalui program ini, MSO mendapatkan berbagai pelatihan peningkatan nilai produk, literasi keuangan, perlindungan merek, branding, dan penjangkauan pemasaran,” pungkas Zenny (mcr10/jpnn).