Wahai Amerika Cs! Erdogan Sebut Kebijakan Kalian soal Israel Munafik

saranginews.com, Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat mengatakan bahwa krisis di Gaza adalah bukti runtuhnya tatanan global saat ini, merujuk pada konflik di Suriah, Yaman, Libya, dan Ukraina.

Dalam pidatonya di Forum Diplomatik Antalya, Erdogan mengatakan bahwa abad ini telah memasuki era krisis dan tatanan internasional berbasis aturan telah kehilangan maknanya dan “tidak lebih dari sekedar slogan.”

Baca juga: Rezim Erdogan Klaim Hak Invasi Suriah dan Irak

Berbicara pada acara di pantai Mediterania selatan Turki, ia menambahkan: “Sistem internasional saat ini tidak dapat memenuhi tanggung jawab minimalnya tanpa konsep dasar solidaritas, keadilan dan kepercayaan.”

Mengenai serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina, ia mengatakan bahwa negara-negara Barat yang tanpa syarat mendukung Tel Aviv “terluka karena kebijakan munafik mereka.”

Baca juga: Kapal Induk AS Dekati Israel, Erdogan Takut Terjadi Pembantaian di Gaza

“Apa yang terjadi di Gaza bukanlah konflik, ini adalah genosida, karena perang pun mempunyai aturannya sendiri,” katanya, seraya menambahkan: “Saya berbicara tentang pengkhianatan, tujuan yang tidak terhormat, barbarisme tanpa rasa hormat.”

Erdogan merujuk pada pembunuhan brutal terhadap warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, di Gaza, dan menambahkan bahwa kepercayaan terhadap keadilan dan ketertiban global juga telah dirusak.

Baca juga: Seperti Indonesia, Erdogan Kecewa dengan Sikap PBB terhadap Gaza

Dia menekankan kebutuhan “mendesak” untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan integritas teritorial berdasarkan perbatasan yang ditetapkan pada tahun 1967 dan dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur.

“Masyarakat internasional hanya bisa membayar utangnya kepada rakyat Palestina melalui pendirian negara Palestina,” tambahnya.

Dia mengatakan Turki “sangat prihatin dengan tindakan barbar Israel,” dan menambahkan bahwa yang dia maksud adalah “tindakan barbar pengecut terhadap warga sipil yang mengantri untuk mendapatkan bantuan.” (semut/dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *