saranginews.com, Washington DC – Dewan Perwakilan Rakyat AS telah memakzulkan Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, yang dituduh gagal melindungi perbatasan selatan AS-Meksiko.
Usulan yang dilakukan pemungutan suara pada Selasa (13/2) itu disetujui 214 anggota DPR AS dan ditolak 213 anggota lainnya.
Baca Juga: Warga AS Ketahuan Mengemis di Bali Dideportasi
“Alejandro Mayorkas harus dimakzulkan dan Kongres Amerika Serikat mempunyai kewajiban konstitusional untuk melakukan hal tersebut,” kata Ketua DPR Mike Johnson dalam sebuah pernyataan.
“Ibarat mendeklarasikan perang, pemakzulan bisa disebut sebagai kekuasaan tertinggi House of Commons,” ujarnya.
Baca juga: Dukung Energi Terbarukan, Indonesia dan Lembaga Riset Amerika Serikat Perkuat Kerja Sama
Namun, para kritikus mengatakan upaya DPR AS tidak menemukan bukti adanya pelanggaran serius yang berujung pada dakwaan terhadap walikota tersebut. Ia mengatakan upaya ini hanyalah langkah politik.
Manticas menjadi anggota kabinet AS kedua yang dimakzulkan dalam 250 tahun sejarah negara tersebut. Pada tahun 1876, Menteri Perang William Belknap adalah satu-satunya menteri Amerika yang dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS dalam skandal suap.
Baca Juga: Hero Luncurkan Mavrick 440, Roadster Berdarah Amerika
Sementara itu, Presiden Joe Biden mengkritik anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Partai Republik yang mendukung pemakzulan karena “tindakan keberpihakan yang jelas-jelas inkonstitusional.”
“Orang-orang yang mengabaikan solusi konkrit demi intrik politik bukanlah hal yang diharapkan rakyat Amerika dari para pemimpin mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Kongres Amerika Serikat harus memberi saya, Menteri Mallorca, dan pemerintahan saya alat dan sumber daya yang kita perlukan untuk menghadapi situasi di perbatasan,” tegasnya.
Setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS gagal menyepakati kesepakatan untuk memperkuat keamanan perbatasan pekan lalu, Partai Demokrat mengatakan saingan mereka dari Partai Republik di DPR tidak tertarik untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan menggunakan isu tersebut sebagai kampanye politik.
Setelah pencopotan walikota, langkah selanjutnya terjadi di Senat Amerika Serikat, yang dikendalikan oleh Partai Demokrat. Senat akan mencoba memakzulkan Mayorkas karena mengawasi pemungutan suara di DPR. Chuck Schumer, pimpinan Partai Demokrat di Senat AS, juga menyebut tudingan Kentikas adalah “hoax”. (semut/dil/jpnn)