Onduline Kembali Meraih Sertifikasi Green Label Indonesia Dengan Predikat Gold

saranginews.com, Jakarta – Onduline Indonesia, perusahaan pemilik dan pengelola atap aspal merek Perancis Onduline, kembali mendapatkan pengakuan dan sertifikasi Green Label Indonesia serta predikat EMAS tertinggi dari Dewan Produk Ramah Lingkungan Indonesia (GPC).

Direktur Nasional PT. Onduline Indonesia Esther Pane mengatakan, pengakuan Green Label ini semakin bermakna karena diterima saat perayaan Hari Bumi pada 22 April.

Baca Juga: Arsitek Indonesia Dominasi Persaingan Asia di Onduline Green Roof Awards 2023

Hal ini juga meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap apa yang telah disediakan bumi bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

“Label Hijau bukan sekedar stempel hijau di selembar kertas. Sertifikasi yang diuji dan diawasi secara ketat oleh Lembaga Pengujian dan Inspeksi Asosiasi Pejabat dan Mekanik Internasional (IAPMO) ini merupakan tindakan publik dan realistis yang dilakukan Onduline Indonesia bertujuan untuk mendukung NZE (Net Ada pergeseran menuju penerapan nol emisi,” kata Esther Pane.

Baca juga: Onduline menyelenggarakan kompetisi desain arsitektur atap bangunan berkelanjutan.

Ia mengatakan, bentuk dukungan Onduline Indonesia adalah dengan memperkenalkan lima produk green roof yang tersertifikasi oleh Label Hijau Indonesia.

Solusi atap ringan tersebut antara lain Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Onducasa dan Onduline Ridge C100 Classic.

BACA JUGA: Kompetisi desain atap Onduline Green Rood Award kembali dengan hadiah uang ribuan dolar.

Produk atap aspal Onduline dibuat dengan fokus pada material yang tidak hanya aman tetapi juga memiliki dampak lingkungan yang rendah.

Misalnya, bahan baku atap aspal bergelombang Ondu Villa adalah 55% bahan daur ulang, termasuk serat selulosa yang diekstraksi dan diproses menggunakan teknologi canggih, sehingga sangat tahan lama, tahan air, dan tahan cuaca.

“Jadi pemanfaatan ubin tersebut sebagai penutup rumah merupakan salah satu upaya mendukung kelestarian lingkungan,” kata Esther.

Chief Operating Officer GPC Indonesia Yoyok Setio Hermanto mengatakan sertifikasi Green Label Indonesia diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui pengakuan terhadap produk ramah lingkungan.

GPC Indonesia selalu menekankan pentingnya aspek keberlanjutan dalam desain bangunannya.

Pelatihan pemilihan material dan proses produksi berkelanjutan juga terus diteruskan kepada produsen lain, arsitek, dan desainer interior.

“Pasar global terus mendapat tekanan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan yang dapat menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan di masa depan,” tambahnya.

Bumi saat ini menghadapi tiga tantangan global: perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan.

“Sertifikasi Label Hijau Indonesia merupakan pendorong penting yang tidak hanya membantu menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, namun juga memberikan insentif bagi dunia usaha dan industri untuk lebih bertanggung jawab atas dampak lingkungannya,” tambah Esther Pane. (rdo/jpnn)

Baca artikel lainnya… Rumah anda mudah bocor? Onduline menawarkan solusi baru. Mohon konfirmasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *