Merespons Tantangan Perubahan Global, FTUI Buka 2 Prodi Baru Kelas Internasional

saranginews.com, JAKARTA – Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) membuka dua program studi (prodi) baru untuk penerimaan mahasiswa jenjang studi Kelas Internasional Sarjana (S1) pada tahun 2024.

Dua program studi baru adalah Teknik Komputer dan Teknik Lingkungan.

BACA JUGA: FTUI perluas jaringan kerja sama internasional di bidang keamanan siber dengan Jepang

Dengan tambahan tersebut, FTUI menawarkan 11 program studi Kelas Internasional yang dapat dipilih mahasiswa baru UI pada tahun ajaran 2024/2025.

Dekan FTUI, Profesor Heri Hermansyah, mengatakan pembukaan kurikulum Kelas Internasional Teknik Komputer dan Teknik Lingkungan merupakan komitmen fakultas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menawarkan praktik pelatihan berstandar internasional.

BACA JUGA: FTUI Bangun Gedung IDE, Simbol Kolaborasi dan Inovasi

“Berfokus pada kurikulum yang terus berkembang, kolaborasi internasional dan inovasi teknologi, kedua program gelar ini membuka pintu pengakuan internasional yang lebih besar bagi lulusan kami di industri dan akademisi global,” kata Profesor Heri dalam pernyataannya, Jumat. . (22/3).

Menurut Profesor Heri, Program Penelitian Teknik Komputer dan Teknik Lingkungan telah dibuka untuk pendidikan SMA reguler sejak tahun 2006 dan telah diakui berprestasi oleh Teknik LAM.

BACA JUGA: FTUI dan TUAT Berkolaborasi Atasi Tantangan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di Jepang

Kedua program studi tersebut telah memiliki akreditasi internasional dari Badan Akreditasi Indonesia Pendidikan Teknik (IABEE).

Kurikulum Teknik Komputer merupakan disiplin ilmu khusus yang menggabungkan pengetahuan dan keterampilan terkait perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat elektronik digital lainnya, serta teknik sistem komputer dan jaringan yang terkait dengan keamanan siber.

Mohammad Salman, ketua program pendidikan teknik komputer, berharap lulusan program pendidikan teknik komputer Kelas Internasional mampu merancang jaringan dan sistem informasi berbasis komputer secara sistematis sesuai dengan etika profesi.

“Banyak lulusan program sarjana Teknik Komputer yang kini berkarir sebagai insinyur sistem terintegrasi atau IoT, pengembang kecerdasan buatan dan perangkat lunak, analis big data, insinyur jaringan, termasuk yang terkait dengan keamanan siber,” kata Salman.

Sementara itu, Program Penelitian Teknik Lingkungan menekankan pada bidang keteknikan melalui pendekatan disiplin ilmu teknik lingkungan, yang meliputi aspek keteknikan dalam perencanaan, perancangan, pelaksanaan konstruksi dan tahapan struktur atau infrastruktur.

Merangkul rekayasa lingkungan merupakan aspek penting dalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi ramah lingkungan, yang pada akhirnya membantu mencapai pembangunan berkelanjutan.

Transisi global dari model ekonomi linier ke sistem ekonomi sirkular telah menghasilkan transformasi signifikan dalam struktur ketenagakerjaan, dimana lapangan kerja di sektor energi terbarukan dan pengelolaan limbah diperkirakan meningkat hingga 70 persen pada tahun 2030.

“Menghadapi tantangan tersebut, program pendidikan ini kami kembangkan dengan dukungan tenaga pengajar yang berpengalaman di bidangnya, fasilitas laboratorium lingkungan yang lengkap, dan infrastruktur IT yang handal,” ujar Cindy Rianti Priadi, ketua program penelitian teknik lingkungan FTUI. (mcr4/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *