saranginews.com, Majalengka – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Cristianto menghadiri rapat koordinasi yang diselenggarakan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Majalengka Jawa Barat, Sabtu (27/4).
Dalam pertemuan tersebut, Hasto membahas kendala pertemuan Megawati Sukarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi) pasca Pilpres 2024.
Baca Juga: 98 Aktivis Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Perjuangan Reformasi
Hasto mengangkat isu pesan ke banyak dinas dan camat yang menolak pembicaraan Megawati dengan Presiden Jokowi.
“Kami diberitahu untuk tidak melakukan ini oleh banyak subdirektur,” kata Hasto dalam keterangannya. Ini adalah suara otoritas. “Para eksekutif di industri bergabung dengan PDIP karena ada hubungan emosional.” Kepemimpinan seperti inilah yang diinginkan masyarakat.” napas
Baca juga: 98 Aktivis Sebut Praktik KKN di Bawah Jokowi Digambarkan
Pertemuan tersebut dilatarbelakangi stabilitas, dimana Majalengka akan menghadapi Pilkada 2024 di waktu yang bersamaan. Menurut Ketua DPC PDIP Majalengka Karna Sobahi, pertemuan tersebut dihadiri sedikitnya 1.049 orang.
PDIP Jabar terdiri dari Pengurus DPD, Pengurus DPC Majalengka, Pengurus Subbagian, Subbidang. Anggota dewan dipilih dari daerah pemilihan Subang-Majalengka-Sumedang. Diantaranya Mayor Jenderal (TNI) purnawirawan. Hassanuddin.
Baca Juga: MW minta kader PDIP disiplin, jujur, dan berorientasi pada rakyat
Dalam sambutannya, Megawati menyampaikan belasungkawa kepada Swakarnopathi.
“Nyonya Presiden mengucapkan selamat. Beliau mengucapkan terima kasih kepada para manajer dan staf dari departemen dan subdepartemen.” Sebab, dalam tekanan, lembaga negara terlibat dalam berbagai penipuan di hulu dan hilir, pengurus cabang PDIP, dan anak perusahaan. Anak perusahaan, DPC sendiri sudah tiga kali menang pemilu berturut-turut,” kata Hasto.
Kemenangan ini tentu berkat persatuan kekuatan rakyat yang bersatu dengan PDIP. Hal inilah yang menyebabkan jumlah unit PDIP di tingkat kabupaten/kota semakin bertambah meski banyak terjadi penipuan dan intimidasi.
“Orang-orang mencintai kami,” katanya. Karena lima tahun masa pemerintahan kita akan terpuruk. Kami menebangi hutan, membersihkan sungai, menanam pohon, dan mengamalkan SICITA.”
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Majalengka Karna Subahi mengatakan hasil Pilpres 2024 di Majalengka belum sesuai target. Karena dinamika yang tidak biasa, tekanan dan campur tangan pemerintah terasa tidak wajar.
Namun pemilu legislatif di Majalengka berjalan baik.
Alhamdulillah kami masih berhasil mempertahankan 15 kursi, sementara kehilangan satu daerah pemilihan di Subang dan Sumidang, kata Karna. Di Majalengka, jumlah pemilih sebenarnya 16.000 suara.
Karna mengucapkan terima kasih kepada para pengurus daerah, khususnya pengurus departemen dan sub bagian, serta simpatisan. Sebab di tengah kekacauan dan kekacauan dia muncul, namun tetap teguh.
“Anggota disuruh serahkan ke KTA, tapi setelah dipikir-pikir ternyata ada uang Sh200.000 yang dibayarkan ke petugas kebersihan. Karna berkata: “Kami pastikan tidak ada kader yang keluar. Saat kami minta mereka keluar, mereka menolak, menangis dan menyebut saya najis jika saya keluar,” kata Karna.
“Dalam menghadapi pilkada, saya mohon kita tetap menjaga persatuan dan kerukunan,” pungkas Karna. (tan/jpnn) Datang dan tonton film ini juga!
Baca artikel lainnya… Megawati menggelar rapat kader daerah pusat di Jakarta, memberikan instruksi penting