saranginews.com, Jawa Tengah – Sekitar 100 pendaki peserta itinerary Eiger Women’s Adventure Camp (WAC) merayakan Hari Kartini di puncak Gunung Kembang pada 21 April 2024.
Penasihat tim Eiger Adventure Service Galih Donikara mengatakan, pihaknya sengaja merencanakan pendakian Gunung Kembang di sekitar Hari Kartini.
BACA JUGA: Menyadari peran perempuan yang semakin penting, Pelita Air menawarkan penerbangan Kartini
Hal ini merupakan upaya Eiger untuk menciptakan semangat pembebasan perempuan di kalangan pendaki perempuan di Indonesia.
Dalam semangat perayaan Hari Kartini, 100 pendaki wanita mengenakan kebaya dan mendaki Gunung Kembang.
Baca Juga: Rayakan Hari Kartini, Yamaha berikan diskon servis sepeda motor untuk konsumen wanita.
Galih yakin, mengenakan kebaya di puncak Gunung Kembang bisa menunjukkan kekuatan dan keanggunan seorang wanita.
“Selain berpetualang di alam terbuka, Anda juga harus memiliki keanggunan, kelas, dan sikap serta menjadi pendaki yang beretika dan bertanggung jawab,” kata Galih saat ditemui baru-baru ini di puncak Gunung Kembang di Wonosobo, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Di Hari Kartini 2024, Bos Pertamina mendorong perempuan untuk berkarir dan mengoptimalkan potensinya.
100 peserta perempuan pada ajang DAC tersebut merupakan pendaki pemula terdaftar berusia 18 hingga 25 tahun.
Oleh karena itu, Eiger terlebih dahulu memberikan materi pelatihan kepada peserta dua hari sebelum pendakian.
Galih menjelaskan, peraturan tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan masalah fisik dan perilaku selama pendakian, termasuk pengelolaan sampah.
Selain itu, pendakian ke Gunung Kembang melalui Blembem diakui sebagai puncak paling asri di Indonesia.
Visi ini sejalan dengan tujuan WAC: menyamakan sikap dan kemampuan perempuan dalam pendakian gunung.
“Kami berharap para peserta dapat saling membantu dan menjaga selama proses pendakian, sehingga konsep pendakian tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga menjamin pengelolaan sampah selama pendakian,” ujarnya. (mcr31/jpnn)
