Terapkan Transformasi Berkelanjutan, Jamkrindo Bukukan Laba Rp 1,44 Triliun

saranginews.com, JAKARTA – PT Credit Guarantee Indonesia (Jamkrindo) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang stabil hingga tahun 2023. Jamkrindo mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,44 triliun, naik 12,24% year-on-year (y/y).

Hal ini berdasarkan laporan kinerja keuangan tahun 2023 yang telah diaudit oleh firma audit (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (perusahaan anggota jaringan global PWC).

BACA JUGA: Jamkrindo bermitra dalam program Kebun Gizi

Direktur Utama Jamkrindo Ahmad Purvakaya mengatakan berbagai inisiatif strategis yang diterapkan telah membantu meningkatkan kinerja positif perusahaan.

Dalam proses transformasi bisnis perusahaan, Jamkrindo menekankan pada diversifikasi pendapatan melalui optimalisasi bisnis non-tradable serta pengembangan model bisnis dan proses bisnis.

BACA JUGA: Prospek positif untuk tahun 2023: Chitose International memasuki pasar peralatan medis

Selain itu, Jamkrindo memperkuat manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan dengan menerapkan prinsip tiga lini pertahanan dan empat mata, serta memperkuat teknologi dan sumber daya manusia untuk memberikan layanan yang inovatif dan kompetitif guna menjamin layanan yang profesional, efisien dan efektif secara berkelanjutan.

“Berbagai inovasi dan transformasi terus dilakukan, baik transformasi struktur organisasi, pengelolaan sumber daya manusia (SDM), sistem teknologi, bisnis dan operasional, manajemen risiko, kepatuhan dan keuangan, untuk memperkuat kinerja perusahaan secara berkelanjutan. kata Ahmad.

BACA JUGA: Integrasi TikTok Shop dan Tokopedia akan semakin memperluas pasar UMKM

Menurut Ahmad, pada tahun 2023, Jamkrindo akan memberikan berbagai layanan penjaminan yang memudahkan UKM mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan.

Hal ini menyebabkan volume penjaminan perseroan pada tahun 2023 meningkat 20,89% menjadi Rp377,63 triliun.

Dari sisi kinerja, meski biaya klaim meningkat, Ahmad mengatakan pertumbuhannya tetap stabil.

Hal ini ditopang oleh pencapaian pendapatan bersih dari kegiatan asuransi yang meningkat sebesar 20,45%, melebihi kenaikan biaya bersih kegiatan asuransi yang sebesar 8,10%.

Kinerja positif Jamkrindo tidak lepas dari terjaganya kondisi makroekonomi, serta berbagai dukungan strategis dari pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian.

Dengan dukungan tersebut, Jamkrindo berhasil mengelola kinerja keuangannya dengan mencatatkan aset sebesar Rp32,23 triliun, naik 15,07% year-on-year, dan ekuitas sebesar Rp13,35 triliun.

“Dukungan yang luar biasa dari seluruh pemangku kepentingan membuat kami optimis dan yakin akan mencapai hasil terbaik,” ujarnya.

Berbekal hasil yang baik pada tahun 2023, Ahmad optimis Jamkrindo mampu memenuhi target volume penjaminan pada tahun 2024 sebesar 414 triliun rupiah.

“Berbagai strategi telah disiapkan, antara lain inovasi teknologi dan digitalisasi layanan seperti pengenalan Jamkrindo Online Suretyship untuk mendukung penguatan proses bisnis non-program, akselerasi model bisnis, penerapan manajemen risiko yang baik, dan pelatihan talenta masa depan,” kata Ahmad.

Selain itu, untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs, Jamkrindo juga melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan secara seragam di berbagai wilayah di Indonesia.

Tujuan dari program ini adalah membantu mencapai pemerataan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam setiap program TJSL perusahaan, Jamkrindo terutama berfokus pada aspek Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, sejalan dengan pedoman Kementerian BUMN yang berharap program pemberdayaan yang dilaksanakan sejalan dengan prinsip co-creation of value atau CSV yang memadukan penciptaan nilai ekonomi dan sosial yang dapat dirasakan masyarakat luas,” kata Ahmad. (chi/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *