Mengadu ke AS, Israel Kelimpungan Menghadapi Kebijakan Tegas Turki

saranginews.com, Tel Aviv – Israel meminta AS menjatuhkan sanksi terhadap Turki. Hal ini sebagai respons terhadap kebijakan pembatasan ekspor baru negara tersebut, kata Kementerian Luar Negeri Israel pada hari Selasa.

Di masa lalu, Turki telah memberlakukan pembatasan ekspor pesawat dan oli motor ke Israel akibat tindakan negara Zionis di Jalur Gaza.

Baca Juga: Istri YouTuber Palestina Merasa Bersalah, Dia Percaya

“Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Israel Katz menginstruksikan Departemen Ekonomi Kementerian Luar Negeri untuk menyiapkan daftar lengkap produk yang tidak dapat diekspor Turki ke Israel,” kata pernyataan kementerian tersebut.

Katz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia akan meminta AS untuk berhenti berinvestasi dalam perekonomian Turki dan “menjatuhkan sanksi terhadap Turki”.

Baca Juga: Baznas Bagikan Makanan Berkah Ramadhan untuk Warga Palestina

Seperti dilansir beberapa media, Kementerian Perdagangan Turki pada Selasa menerbitkan daftar 54 kelompok komoditas yang ekspornya akan dibatasi.

Pembatasan ekspor ini antara lain meliputi bahan bakar penerbangan, oli motor dan mineral, berbagai peralatan mesin, serta barang-barang seperti semen dan marmer.

Baca juga: Non-Muslim Ikut Puasa di Bulan Ramadhan Sebagai Solidaritas untuk Palestina

Sanksi baru ini akan mempengaruhi 13 persen ekspor Turki ke Israel, menghilangkan penerimaan dari barang-barang tersebut senilai lebih dari US$709 juta (sekitar 11,24 triliun rupiah), menurut perkiraan Sputnik berdasarkan data Turki.

Angka-angka tersebut juga menunjukkan bahwa pasokan semen menyumbang seperempat dari jumlah tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mengatakan pada Senin (4/8) bahwa Ankara telah memutuskan serangkaian tindakan baru terhadap Israel dengan latar belakang operasi militernya di Jalur Gaza dan akan segera mengumumkannya.

Tahun lalu, Turki memasok barang kepada Israel senilai 5,2 miliar dolar (sekitar Rp 82,48 triliun).

Sepertiga dari jumlah tersebut adalah besi, baja, kendaraan darat, plastik, dan produk plastik. (antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *