saranginews.com – Liburan tidak selalu berarti mudik atau berlibur. Para pedagang di Taman Margasatwa Raghunan sebenarnya mendapat penghasilan lebih banyak dari penjualan saat libur Idul Fitri.
Francisco Pratama, Jakarta
Baca Juga: Seru, Tempat Terbaik di Taman Margasatwa Raghunan
Kemeriahan membawa berkah bagi Guntoro, seorang penjual mainan mewah di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Menggu, Jakarta Selatan.
Saat libur nasional Idul Fitri 1443 H, kebun binatang milik Pemprov DKI Jakarta ini kebanjiran pengunjung.
Baca juga: Kadar Kolesterol Naik Usai Lebaran, Makan Lima Makanan Sehat Ini
Ditemui saranginews.com, Rabu (5/4) sore, Guntoro mondar-mandir di Taman Margasatwa Ragunan. Objek berbentuk binatang terlihat tertata rapi.
Tidak ada naungan untuk melindungi Guntur dari teriknya sinar matahari.
Baca Juga: Kompol Ari, 14 Tahun Setelah Saya Mudik Lebaran Bagi Pemudik
Meski demikian, pria berusia 43 tahun itu tampak tetap gembira menyambut keberkahan saat Taman Margasatwa Raghunan dibuka kembali saat Idul Fitri.
“Saya PKL. Jadi saya main eceran saja,” kata Guntoro.
Faktanya, pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan masih menerapkan pembatasan terhadap pengunjung.
Namun kebun binatang yang memiliki ribuan satwa ini masih ramai dikunjungi wisatawan.
Hingga pukul 17.00 WIB kemarin, jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan sebanyak 29.723 orang.
Guntoro pun memanfaatkan kesempatan ini untuk menjual dagangannya sebanyak-banyaknya.
Warga pendatang asal Semarang, Jawa Tengah ini mengatakan, wabah Covid-19 telah melumpuhkan perekonomiannya selama dua tahun terakhir.
Pendapatannya dari penjualan di Taman Margasatwa Raghunan menurun selama pandemi.
Namun saat libur Idul Fitri dan kondisi membaik, Gunturo bisa meraup jutaan rupee dalam sehari.
“Kecuali hujan, biayanya bisa sekitar $3 juta per hari,” katanya.
Gunturo juga ingin menghindari mudik saat liburan demi memanfaatkan pengunjung di Taman Margasatwa Raghunan.
Pria paruh baya yang sudah 25 tahun menetap di Jakarta ini pun bersyukur dengan kebijakan pemerintah yang melonggarkan pembatasan destinasi wisata.
Sebab kebijakan ini memungkinkan Guntoro berdagang setiap hari.
“Saya sangat bersyukur diberikan keleluasaan dalam bertindak. Saya atas nama teman-teman semua (pedagang, Red.), tentu saya bersyukur diberikan keleluasaan dalam berbisnis karena saya bisa berdagang setiap hari,” kata Guntoro.
Bukan hanya Gunturro yang memanfaatkan libur lebaran untuk mencari nafkah dengan berjualan di tempat wisata.
Ada pula pedagang telur, Mohammad Tulas (40), yang berjualan di Taman Margasatwa Raghunan.
Para pendatang asal Berbas, Jawa Tengah juga tidak mudik untuk tinggal selama Bayram.
Tulos mengaku baru akan pulang pada Senin (5 September) pekan depan.
Sebab, Taman Margasatwa Raghunan tutup setiap hari Senin untuk mengistirahatkan ribuan satwa koleksinya.
“Senin, libur hewan peliharaan, aku pulang,” kata Tolos sambil membungkus kerak telur pesanan pelanggan.
Dua belas (30) cangkang telur dipesan dari pedagang di kawasan Taman Margasatwa Raghunan. Foto: Francisco Pratama/saranginews.com
Pria yang tinggal di sekitar Taman Margasatwa Ragunan ini berjualan makanan khas Betawi setiap hari libur dan hari Sabtu dan Minggu.
Rata-rata bisnisnya adalah Rp 2 juta per hari.
Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Menurutnya, sebelum sakit, pendapatannya dari penjualan telur lebih dari 2 juta dolar per hari.
“Sekarang saat epidemi kadang Rp 1 juta. Tadi harganya di atas Rp 2 juta tapi sekarang mentok di Rp 1 juta,” kata Tulls.
Taman Margasatwa Raghunan beroperasi mulai H+1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Petugas Penerangan dan Humas Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Wahidi mengatakan, syarat masuk ke Ragunan hanya dua dosis vaksinasi.
“Anak-anak harus menerima dosis vaksin antara usia enam dan dua belas tahun,” kata Bambang.
Warga yang belum mendapat vaksin dosis kedua dipastikan tidak diperbolehkan masuk.
“Satu vaksin (untuk orang dewasa) tidak diperbolehkan,” kata Bambang.
Tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan adalah Rp 4 ribu untuk dewasa dan Rp 3 ribu untuk anak-anak. (cr3/jpnn) Video terpopuler hari ini: