saranginews.com, JAKARTA – Artotel Group resmi mengumumkan pembukaan Hotel Gelora Bung Karno (GBK), Seniyan, Jakarta.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara CEO Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rahmadi Afif Kusumo dengan pendiri dan CEO Artotel Group Erastus Rajimin.
Baca juga: GBK Efek Jokowi Sebut Prabowo-Gibran Raih Kemenangan Mutlak di Jatim
Direktur Utama PPKGBK Rahmadi Afif Kusumo menjelaskan, pihaknya selaku pemilik mengambil keputusan menawarkan Artotel Group untuk mengelola hotel di kawasan GBK tersebut.
Menjelang berakhirnya kerja sama Blok 18 pada tahun 2023, PPKGBK melakukan serangkaian diskusi intensif dengan Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPKBLU) Kementerian Keuangan untuk membahas opsi perubahan Model kerjasama pengelolaan Blok. 18 daerah,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (23/4).
Baca Juga: Vietnam Siap Lawan Dinku Lawan Timnas Indonesia Usai Kalah di GBK
Terus mengembangkan skema pengelolaan daerah yang inovatif dan memaksimalkan alokasi kepada negara dengan memperhatikan optimalisasi penggunaan aset, juga didukung oleh hasil riset internal PPKGBK. Institut Manajemen Aset Publik (LMAN).
Oleh karena itu, pimpinan PPKGBK memutuskan untuk mengubah model kerja sama di kawasan blok 18 dari KSO menjadi kerja sama manajemen (KSM),” ujarnya.
Baca juga: Manajemen GBK Optimis Tuan Rumah Indonesia dan Vietnam di SUGBK
Dijelaskannya, dengan penerapan model KSM, penerapan konsep ramah lingkungan, modern bersih minimalis, akan dilakukan rebranding dan rekonstruksi permodalan di kawasan hotel, dengan tetap mempertahankan kelas bintang empat serta mendukung peningkatan dan inklusi olahraga nasional. Kondisi ruangan untuk atlet nasional.
Erastus Rajimin mengaku sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan PPKGBK untuk mengelola Artotel di kawasan bergengsi tersebut. Amanah PPKGBK membuat kawasan Gelora Bung Karno bersinar di mata dunia sebagai pusat kebudayaan, olah raga, pariwisata, dan seni Indonesia.
“Komitmen Artotel Group terhadap visi tersebut kami wujudkan melalui renovasi dan upgrade besar-besaran. Rencana kami, pada Oktober 2024, masyarakat akan menikmati wajah dan kualitas baru dari renovasi hotel tahap pertama. Kami sedang dalam perjalanan untuk mencapai level ideal.
Perjalanan kami masih panjang dan dengan rendah hati mohon restu dan dukungan masyarakat dalam semua rencana kami. “Kami memberikan perubahan nyata bagi pemangku kepentingan hotel,” ujarnya.
Mulai Desember 2023, proses peralihan serah terima pengelolaan hotel tersebut berlangsung, diawali dengan proses tender terbuka yang ditandai dengan aktivitas akses pasar dengan puluhan operator.
Ditunjuknya manajemen hotel dengan model Kerja Sama Manajemen (KSM) yang baru menyusul 30 tahun menggunakan model Kerja Sama Operasi (KSO) dengan mitra sebelumnya. (Tan/Jepang)
Baca artikel lainnya… Konser Ed Sheeran pindah dari GBK ke JIS yang mana