saranginews.com, LOMBOK TENGAH – Peste Betengaq yang digelar di Taman Alun-alun Tastura disebut-sebut menjadi warna baru Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu disampaikan Baiq Winda Hidayatullah, salah satu penonton yang hadir di Lapangan Tastura, Sabtu (8/5) malam.
BACA JUGA: Wabah Betengaq, Salah Satu Cara Bangkitkan Kesenian di Lombok Tengah
Menurut Winda, peristiwa Wabah Betengaq sangat positif. Menurutnya, kegiatan seperti ini perlu dukungan pemerintah daerah.
“Acara ini sangat bagus karena di Lombok tengah jarang ada acara kesenian seperti ini,” ujarnya kepada Praya.
BACA JUGA: Apresiasi Seniman Mural, Mowilex Luncurkan Buku Apresiasi Crossing The Wall
Sebelumnya, kata dia, Alun-alun Tastura Park hanya dijadikan tempat bermain anak dan tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL).
“Acara ini membawa warna baru bagi Lombok tengah. Jadi tidak seperti taman yang tidak terawat,” jelasnya.
BACA JUGA: Pemerintah akan meluncurkan layanan tunggal perizinan kegiatan seni dan olahraga
Winda berharap pemerintah setempat memberikan dukungan penuh kepada para profesional seni ini.
“Agar acara ini terus berlanjut dan menjadi lebih baik. Makanya pemerintah harus ada,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Pusat Daerah Lombok Khairil Anwar mengatakan ini merupakan Wabah Betengaq yang keempat.
Menurut Khairil, suksesnya acara tersebut tidak lepas dari kerja sama dewan kesenian dan pemerintah daerah Lombok Tengah.
Alhamdulillah peristiwa ini bisa terlaksana untuk keempat kalinya, ujarnya.
Khiril mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting bagi pemerintah untuk terus memberikan dukungan.
“Dan alhamdulillah kegiatan ini saat ini didukung oleh Pemerintah Daerah Lombok Pusat,” ujarnya.
Baginya, Peste Betengaq merupakan panggung kreasi seni para seniman Lombok Tengah.
“Karena kegiatan ini merupakan wadah para seniman Lombok Tengah untuk memberikan warna pada daerah,” jelasnya.
Di sisi lain, kata dia, kegiatan ini juga meningkatkan aktivitas perekonomian di Tastura Square yang selama ini banyak dilirik oleh pedagang kaki lima.
“Anda bisa melihat ada banyak pengunjung saat ini dan itu merupakan keuntungan bagi para pedagang,” katanya.
Pada acara ini, Dewan Kesenian Daerah Lombok Tengah menyuguhkan serangkaian pertunjukan.
Mulai dari grup, dance, akustik Cilokaq dan berbagai penampilan menarik lainnya (mcr38/jpnn).